TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan tim telah memastikan tiket babak perempat final Liga Champions yang akan digelar mulai Kamis mendatang. Dari delapan tim tersebut, tiga diantaranya merupakan tim kuda hitam.
Peta persaingan untuk memperebutkan trofi kompetisi tertinggi di Eropa tersebut dipastikan akan menarik. Apalagi sejumlah tim besar akan saling bertemu pada babak perempat final.
Laga Barcelona vs Bayern Munchen akan menjadi laga terbesar babak perempat final kali ini. Kedua tim merupakan kandidat kuat juara. Barcelona menunjukkan bahwa mereka telah bangkit dari keterpurukan setelah menumbangkan Napoli 3-1 pada laga kedua babak 16 besar akhir pekan lalu sementara Bayern Munchen secara meyakinkan menumpas Chelsea 4-1.
Laga lainnya yang tak kalah panas adalah antara RB Leipzig vs Atletico Madrid. Kedua tim menyingkirkan finalis musim lalu pada babak 16 besar. Leipzig menumbangkan Tottenham Hotspur sementara Atletico menumpas juara bertahan Liverpool.
Dua laga lainnya adalah Atalanta vs PSG dan Manchester City vs Lyon. Sama-sama menghadapi tim kuda hitam, PSG dan Manchester City dianggap sebagai dua calon juara baru Liga Champions.
Berikut tinjauan singkat profil 12 tim yang masih bertahan di Liga Champions (sesuai abjad):
1. Atalanta
Atalanta merupakan salah satu tim kuda hitam yang tersisa di Liga Champions musim ini. Lolos sebagai runner-up Grup C, tim besutan Gian Piero Gasperini mampu menundukkan Valencia yang berstatus sebagai juara Grup H pada babak 16 besar.
Performa mereka di awal musim sebenarnya tak cukup menggembirakan. Pada tiga laga awal babak penyisihan, Atalanta sempat menelan tiga kekalahan dari Dinamo Zagreb, Shakhtar Donetsk dan Manchester City.
Namun setelah itu mereka bangkit dengan menahan imbang Manchester City dan membalas kekalahan dari Zagreb dan Donetsk.
Secara statistik, tim asal Italia itu juga cukup membuat kejutan. Produktivitas gol Atalanta bahkan berada di atas Real Madrid dan juara bertahan Liverpool. Atalanta total telah mencetak 16 gol di Liga Champions musim ini, unggul satu gol dari Real Madrid dan Liverpool.
Yang menarik adalah karena mereka tak terlalu tergantung pada satu pencetak gol saja. Dari 16 gol itu, hanya satu pemain Atalanta yang tercatat mencetak lebih dari dua gol, yaitu penyerang Josep Illicic yang menyumbangkan lima gol, selebihnya, terbagi cukup rata diantara 8 pemain lainnya.
Sayangnya, penyerang mereka Josip Ilicic bakal absen dari kelanjutan Champions karena pulang ke Slovenia untuk alasan personal.
Absennya Ilicic akan membuat tumpuan kekuatan Atalanta beralih ke penyerang Duvan Zapata. Pesepakbola asal Kolombia tersebut merupakan pencetak gol tersubur mereka di Liga Italia meskipun di Liga Champions baru mencetak satu gol.
Meskipun demikian, Gasperini memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi lini belakangnya. Catatan 16 kali kebobolan menjadikan mereka sebagai tim di babak perempat final yang paling banyak kemasukan gol. Apalagi mereka harus menghadapi PSG yang dikenal memiliki lini depan super tajam.