Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ronald Koeman, Barcelona Belanda, dan Pertaruhan Naluri Kepelatihan

image-gnews
Ronald Koeman. Reuters
Ronald Koeman. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman, 57, ibarat sedang bermain teater di Barcelona. Adalah timing -yang bukan sekadar berati harafiah adalah mengatur waktu- menjadi penting. Pemilihan waktu atau momen yang pas untuk mengambil tindakan strategis setelah mengamati kejadian di sekitar menjadi penting.

Sebab, teater di panggung bukan film yang bisa diulang adegannya jika terjadi kesalahan. Pertunjukan hidup di hadapan penonton yang harus terus berlangsung. Karena itu, timing menjadi penting dan tak selalu Koeman dan para kolega pelatih sepak bola bisa dengan tepat memilihnya.

Itu yang bisa menjelaskan bagaimana Ronald Koeman mampu meraih sukses pada kiprah kepelatihan terakhirnya, sebelum menangani Barcelona. Ia membawa Belanda untuk pertama kali lolos ke putaran final Piala Eropa atau Euro sejak 2014 untuk pergelaran Euro 2020 dan menjadi runner-up Liga Nasional Eropa tahun lalu.

Tapi, sebelumnya, Ronald Koeman dipecat dari Everton dalam durasi kerja yang relatif pendek 2016-2017 karena membuat tetangga Liverpool FC itu hampir saja terdegradasi dari Liga Primer Inggris.

Koeman direkrut Everton setelah membuat Southampton meraih peringkat tertinggi sepanjang sejarah mereka di Liga Primer Inggris, yaitu peringkat keenam pada 2016.

Ronald Koeman awalnya bermain sebagai bek tengah, kemudian berkembang juga bisa bermain sebagai gelandang jangkar. Virgil van Dijk, yang begitu menjulang sekarang sebagai bek tengah Liverpool, adalah rekrutan Koeman ketika menangani Southampton. Sebelumnya, Van Djik bermain di Glasgow Celtics.

Biasanya naluri atau reflek untuk melakukan timing yang tepat akan terasah seiring jam terbang kepelatihan. Dan, Koeman, yang mungkin suka dilupakan orang, adalah satu asisten pelatih Guus Hiddink saat Belanda tampil pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Waktu itu, Patrick Kluievert –yang sekarang menjadi ketua pengembangan pemain muda di FC Barcelona- dan kawan-kawan menembus semifinal dan berhadapan dengan Brasil, Ronaldo dan kawan-kawan. Pertandingan berjalan sampai perpanjangan waktu dan tandukan Kluivert menyamakan skor. Sayang, kemudian Belanda harus kalah adu penalti.

Setelah itu, pencetak gol kemenangan –melalui tendangan bebas jarak jauh- Barcelona pada final European Cup 1992, yang kini bernama Liga Champions, di Stadion Wembley melawan Sampdoria, ini kemudian direkrut Louis van Gaal untuk menjadi asisten pelatihnya di Barcelona.

Kelak hubungan Ronald Koeman dan Louis van Gaal tidak pernah bisa akrab lagi sampai bereuni di Liga Primer Inggris –saat Van Gaal menangani Manchester United- dan mungkin juga sekarang. Itu gara-gara sebagai direktur teknik di Ajax Amsterdam, Van Gaal suka mencampuri urusan Koeman sebagai pelatih.

Tapi, kini Ronald Koeman tampaknya secara naluri mengikuti langkah salah satu mentor sekaligus seterunya, Van Gaal, dengan kemungkinan memboyong banyak pemain Belanda ke dalam skuad Barcelona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa Van Gaal di Barcelona dulu sampai ada sebutan Barca-Jax karena ia memasukkan begitu banyak pemain Ajax ke Camp Nou.

Kali ini, Ronald Koeman tak sepenuhnya pemain dari Ajax, tapi memang kemungkinan pemain dari Belanda. Alasannya, jelas, ia mantan manajer tim beruluk Oranye itu.  

Selain sudah ada Frenkie de Jong dari Ajax yang sudah semusim di Camp Nou, Koeman diberitakan akan menarik rekan De Jong yang masih berada di Amsterdam, Donn van de Beek. Ia pun meminta Georginio Wijnaldum yang berada di Liverpool untuk tidak memperpanjang kontraknya di Anfiled untuk menunggu panggilan dari Camp Nou.

De Jong, Van de Beek, dan Wijnaldum yang asalnya dari Feyenoord adalah pemain andalan Koeman di lini tengah tim nasional Belanda. Adapun untuk lini depan, ia dikabarkan akan segera mengontak kapten Lyon, Memphis Depay, yang ikut membawa Belanda merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Depay asalnya dari PSV Eindhoven.

Kabar-kabar pemilihan pemain baru yang ingin dimasukkan Koeman itu bukan sekadar isapan jempol belaka karena datang dari RAC1, media yang dikenal pendukung  Jose Maria Bartomeu, presiden FC Barcelona sekarang, dan kemudian dikutip media lain, seperti AS dan Marca.   

Meski dilatih Johan Cruyff pada masa The Dream Team Barcelona periode 1990-an dan ditangani Rinus Michels ketika memenangi Euro 1988, Ronald Koeman sebenarnya bukan pengusung falsafah Ajax-total football-tiki-taka Barcelona yang taat.

Sebagaimana Lionel Messi yang posisinya lebih dari sekadar bintang sepak bola di Barcelona, Johan Cruyff juga dianggap filsufnya permainan Barca –bisa dilihat dari cerita-cerita Pep Guardiola.    

Ronald Koeman pada beberapa kali kesempatan mengatakan dalam taktik dan strategi bermain, ia lebih pragmatis, meski tetap berbasis pada keyakinan penguasan bola adalah kunci. Ia mirip Luis Enrique, mantan bintang Barcelona juga dan pelatih terakhir yang membawa Barca menjuarai Liga Champions pada 2015. Pada era Enrique ada sejumlah serangan Barca yang dibangun dari umpan-umpan lambung yang langsung ke mulut gawang.

Berbekal saratnya pengalaman sebagai pemain dan pelatih dengan kualitas jauh di atas kelas medioker seperti itu, Ronald Koeman mengambil tantangan untuk bisa melakukan timing yang tepat atau kelak gagal di Barcelona, termasuk dalam menghadapi situasi Lionel Messi sekarang.

Baca Juga: Banderolnya 12 T, Mungkinkah Lionel Messi Tinggalkan Barcelona? Ini Analisisnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

6 jam lalu

Barcelona. Unsplash.com/Dorian D1
Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

Berapa pajak yang harus dibayar turis yang berkunjung ke Barcelona?


Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

23 jam lalu

Timnas Argentina Lionel Messi menendang bola saat bertanding melawan Timnas Brasil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 21 November 2023. REUTERS/Sergio Moraes
Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menegaskan hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang dijamin masuk skuadnya untuk Copa America 2024.


Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

1 hari lalu

Lionel Messi. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

Lionel Messi ditanya kapan akan pensiun dan apa yang akan dia lakukan setelah gantung sepatu. Begini jawabannya.


Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

3 hari lalu

Pemain sepak bola Dani Alves meninggalkan penjara Brians 2 dengan jaminan bersama pengacaranya Ines Guardiola saat mengajukan banding atas hukuman pemerkosaannya. REUTERS/Bruna Casas
Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.


Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

4 hari lalu

Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea
Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

Lamine Yamal diklaim diincar oleh PSG, tetapi ditolak oleh Presiden Barcelona


Real Madrid Segera Dapatkan Kylian Mbappe, Apa Reaksi Barcelona?

5 hari lalu

Kylian Mbappe. REUTERS/Juan Medina
Real Madrid Segera Dapatkan Kylian Mbappe, Apa Reaksi Barcelona?

Presiden Barcelona, Joan Laporta, berkomentar soal Real Madrid yang dikabarkan akan mendatangkan Kylian Mbappe.


Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

5 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

Luis Enrique yang kini menangani Paris Saint-Germain (PSG) ditanya soal kemungkinan untuk kembali melatih Barcelona.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

7 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

7 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Dani Alves Akan Dibebaskan dari Penjara dengan Jaminan Rp 17 Miliar, Pengacara Korban Perkosaan Geram

8 hari lalu

Dani Alves. Instagram
Dani Alves Akan Dibebaskan dari Penjara dengan Jaminan Rp 17 Miliar, Pengacara Korban Perkosaan Geram

Dani Alves akan dibebaskan dari hukuman penjara akibat kasus pemerkosaan dengan kesepakatan jaminan sebesar 1 juta euro.