TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen akan membukukan rekor pendapatan di Liga Champions bila bisa menjadi juara dengan mengalahkan PSG. Kedua tim akan bertemu di partai final yang akan berlangsung di Lisbon, Portugal, Senin dinihari nanti, 24 Agustus 2020.
Menurut perhitungan, seperti dilaporkan Marca, klub Bundesliga Jerman itu akan meraih total pendapatan 130 juta euro (Rp 2,2 triliun) bila mampu mengalahkan PSG di partai puncak. Angka itu akan menjadi rekor baru.
Sebelumnya, Barcelona mengumpulkan 117,73 juta euro (Rp 2 triliun) saat menjadi juara Liga Champions pada 2019. Angka tersebut masih menjadi rekor pemasukan terbesar hingga saat ini.
Dari mana angka untuk Bayern itu didapat? Dihitung dari formula distribusi keuangan UEFA juga bocoran soal masukan dari hak siar televisi.
Seperti diketahui, distribusi hadiah dan uang tampil untuk tiap tim di Liga Champions musim ini adalah:
- Mencapai fase grup: 15,25 juta euro
- Di babak grup: 2,7 juta euro per kemenangan. (16,2 juta euro untuk 6 kemenangan)
- Mencapai babak 16 besar: 9,5 juta euro
- Mencapai perempat final: 10,5 juta euro
- Mencapai semifinal: 12 juta euro
- Mencapai final: 15 juta euro
- Menjuarai Liga Champions: 4 juta euro plus 3,5 juta euro untuk mencapai Piala Super UEFA.
Baca Juga: 10 Pemain yang Layak Jadi Sorotan di Final Liga Champions
Jumlah itu masih ditambahkan sesuai peringkat koefisien yang ditetapkan UEFA berdasarkan kinerja tim dalam kompetisi selama dekade terakhir.
Secara total 585 juta euro akan didistribusikan oleh UEFA. Klub terbaik dalam peringkat tersebut akan menerima 35,46 juta euro.
Bayern Munchen akan mendapatkan 33,24 juta euro, karena mereka berada di posisi ketiga. Sementara 292 juta euro lainnya dari kumpulan pasar juga akan didistribusikan ke klub sisa.
Menurut Kicker, Bayern juga akan mengumpulkan 11,5 juta euro dari hak TV selama menjalani Liga Champions musim ini.
Alhasil, klub asuhan Hansi Flick itu akan menerima total 123 juta euro. Bayern Munchen kemudian bisa mencapai pendapatan 130 juta euro jika bisa mengangkat trofi Liga Champions dengan mengalahkan PSG.
Karena koefisien dan bayaran dari siaran TV yang berbeda, PSG sendiri akan mendapatkan jumlah yang lebih kecil dari yang didapat Bayern itu bila juara. Jumlahnya bahkan tak akan melewati pendapatan Barca yang masih menjadi rekor saat ini.
MARCA | UEFA