TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munich membutuhkan waktu tujuh tahun untuk bisa kembali ke final Liga Champions Eropa. Seperti di bawah asuhan pelatih Jupp Heynckes pada 2013, dinihari nanti, Senin 24 Agustus 2020, Hansi Flick juga berpeluang membawa Bayern kembali menjadi juara jika sukses mengalahkan Paris Saint-Germain di Stadion Benfica, Lisabon, Portugal.
Baca Juga: Banyak yang Unggulkan Bayern, Rooney Pegang PSG
Setelah Heynckes, salah satu pahlawan Jerman di Piala Dunia 1974, pensiun sebagai pelatih di sana, Bayern Munich mencapai semifinal Liga Champions empat kali, tapi selalu kalah.
Kini mantan asisten Joachim Low di tim nasional Jerman, Hans-Dieter Flick, yang akrab dipanggil Hansi Flick, dan baru menjadi manajer Bayern kurang dari setahun, berhasil memulihkan reputasi klub Bavarian ini seperti saat ditangani Jupp Heynckes.
Penguasa Bundesliga Jerman ini mengalami kesulitan pada awal musim 2019-20 season, dengan hasil tiga kali seri dan tiga kekalahan yang menyebabkan Niko Kovac dipecat sebagai pelatih. Hasil terjelek adalah mereka dikalahkan Eintracht Frankfurt 5-1.
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, pengganti Niko Kovac yang dipecat manajemen. (Foto: Antara)
Flick yang semula menjadi asisten dari Kovac kemudian naik menjadi manajer sementara. Ia belum pernah lagi menjadi manajer atau pelatih kepala sejak 2005, ketika menangani Hoffenheim.
Sejak Flick dipilih menjadi manajer, Bayern hanya mengalami kekalahan dua kali, seri sekali, dan menang 34 kali. Setelah diangkat menjadi manajer penuh pada 22 Desember 2019 dan diperbarui kontraknya April lalu hingga 2023, mantan pemain Jerman U-19 berusia 55 tahun ini membawa Munich menjuarai Bundesliga Jerman dan DFB-Pokal atau Piala Liga Jerman.
Dengan demikian, Bayern Munich kini berpeluang meraih treble kedua kali setelah era Heynckes 2013, yaitu meraih tiga gelar juara dalam satu musim kompetisi.
Heynckes memberikan apa yang tidak bisa diusahakan Pep Guardiola di Bayern ketika meraih treble itu, yakni trofi juara Liga Champions.
Ada enam pemain di Bayern Munich sekarang yang merupakan andalan Jupp Hycnkes tujuh tahun lalu. Mereka adalah Thiago Alcantara, Manuel Neuer, Jerome Boateng, David Alaba, Thomas Muller, dan Javi Martinez. Kecuali Martinez yang sudah kerap cedera sehingga lebih banyak dibangkucadangkan, yang lainnya tersebut masih menjadi tulang punggung pasukan Hansi Flick malam ini.
AS | MARCA