Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wacana Naturalisasi Pemain Brasil, SOS: Bukan Solusi Mandeknya Prestasi

image-gnews
Logo PSSI. (pssi.org)
Logo PSSI. (pssi.org)
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta-  Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mempertanyakan siapa yang menjadi agen lima pemain asal Brasil yang disebutkan bakal diikutkan program naturalisasi pemain
untuk Piala Dunia U-20.
 
 
Saat ini telah ada lima pemain asal Negeri Samba yang berlatih bersama tiga klub Liga 1. Dua pemain yakni Thiago Apolinario berusia 19 tahun dan Maike Henrique Irine de Lima (19 tahun) saat ini berlatih di Persija Jakarta. Dua lagi Pedro Bartoli Jardim (18) dan Hugo Guilherme Correa Grillo (19 bergabung dengan Arema FC. Sedangkan satu pemain bernama Robert Junior Rodrigues Santos (19) dikirim ke Madura United. "Entah siapa agennya tiba-tiba sudah ada di Indonesia," kata Akmal saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Agustus 2020.
 
Akmal menyebutkan wacana naturalisasi lima pemain muda asal Brasil mirip kejadian serupa pada 14 tahun lalu ketika PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid. Pada tahun 2006, kata dia, ada lima pemain yang didatangkan yakni Carlos Pablo de Aguair, Morillo Avante de Luzia, Fabricio Mota, Tomaz da Silva,  Thamar Rangel untuk dinaturalisasi. "Naturalisasi batal dilakukan karena ditentang para mantan pemain Timnas Indonesia dan praktisi sepak bola nasional," kata dia.
 
"Dan, lima pemain tersebut pun tak terdengar namanya sampai detik ini. Tak satu pun yang menunjukkan prestasi. Indonesia ingin membeli kucing dalam karung untuk kedua kali?" ucap Akmal mempertanyakan keputusan naturalisasi pemain. 
 
Ia menjelaskan naturalisasi adalah proses perubahan status penduduk asing menjadi warga suatu Negara. Di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Secara regulasi, menurut Akmal, naturalisasi dibagi dua yakni istimewa dan biasa. "Istimewa didapat karena berjasa kepada negara. Naturalisasi biasa melalui proses panjang. Minimal tinggal 10 tahun beruntun," ucap dia.
 
Akmal pun membandingkan perjuangan legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, yang kesulitan mendapatkan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) meski telah memberikan prestasi membanggakan dengan menyumbang medali emas Olimpiade Barcelona. Menurut dia, naturalisasi biasa melalui jalur sepak bola terkesan sangat mudah didapatkan. "Bak sebuah proyek bisnis. Padahal, naturalisasi bukan solusi terkait mandeknya prestasi timnas," kata dia.
 
"Terkesan delusional. Naturalisasi memberikan kemudahan kepada orang asing untuk mendapatkan pekerjaaan. Mereka sejatinya tidak terpakai di timnas negaranya," kata Akmal menambahkan.
 
Akmal menuturkan investasi terbaik dalam sepak bola adalah membina anak bangsa sendiri. Indonesia negara besar, kata dia, harus bisa berprestasi lewat kekuatan sendiri. "Naturalisasi membunuh potensi anak negeri dan bukti ketidakpercayaan diri. Tugas pengurus PSSI membina pemain produk dalam negeri untuk berprestasi. Sekali lagi membina, bukan membeli," ujar dia.
 
IRSYAN HASYIM
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

17 jam lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.


Shin Tae-yong Bocorkan Akan Ada Pemain Naturalisasi Baru di Timnas Indonesia sebelum Juni

1 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memimpin latihan perdana Timnas Indonesia setibanya di Hanoi, Vietnam pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. PSSI
Shin Tae-yong Bocorkan Akan Ada Pemain Naturalisasi Baru di Timnas Indonesia sebelum Juni

Shin Tae-yong mengatakan timnas Indonesia akan mendapat tambahan kekuatan pemain naturalisasi pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

1 hari lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

Indra Sjafri menilai pemain Timnas Indonesia yang sudah berpaspor Indonesia bukan lagi keturunan, tapi sepenuhnya menjadi WNI.


Shin Tae-yong: Program Naturalisasi Pemain di Bawah Erick Thohir Telah Perkuat Timnas Indonesia

1 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI)
Shin Tae-yong: Program Naturalisasi Pemain di Bawah Erick Thohir Telah Perkuat Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberi penialain soal program naturalisasi di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.


Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hari lalu

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI
Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0, Mohamad Kusnaeni dan Rully Nere Puji Erick Thohir

2 hari lalu

Timnas Indonesia merayakan gol saat menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0, Mohamad Kusnaeni dan Rully Nere Puji Erick Thohir

Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, dan legenda Timnas, Rully Nere, sama-sama memuji Erick Thohir setelah Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

2 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hari lalu

Timnas Indonesia merayakan gol saat menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia masih menyisakan dua pertandingan kandang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan pada Juni nanti.


Rafael Struick Susul Skuad Timnas Indonesia ke Vietnam Setelah Kondisi Kesehatan Membaik

4 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick. pssi.org
Rafael Struick Susul Skuad Timnas Indonesia ke Vietnam Setelah Kondisi Kesehatan Membaik

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan Rafael Struick akan bertolak ke Hanoi, Vietnam pada hari ini Senin, 25 Maret 2024 pukul 14.00 WIB.


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

4 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.