Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barcelona: Der Kaiser, di Balik Alasan Ronald Koeman Pertahankan Gerard Pique

image-gnews
Bek Barcelona, Gerard Pique saat mengikuti latihan di tengah pandemi COVID-19 di Joan Gamper, 14 April 2020.Presiden LaLiga, Javier Tebas, ingin melanjutkan kompetisi mulai 12 Juni. Instagram/@fcbarceloba
Bek Barcelona, Gerard Pique saat mengikuti latihan di tengah pandemi COVID-19 di Joan Gamper, 14 April 2020.Presiden LaLiga, Javier Tebas, ingin melanjutkan kompetisi mulai 12 Juni. Instagram/@fcbarceloba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Julukan Der Kaiser untuk seorang bek tengah yang menonjol dan sangat berkuasa lama tak terdengar. Sebutan kaisar itu dulu milik Franz Beckenbauer di Bayern Munich 1964-1977 dan tim Jerman Barat 1965-1977. Kini julukan itu muncul lagi dari alasan pelatih Ronald Koeman mempertahankan Gerard Pique di Barcelona.

Baca Juga: Kabar Barcelona: Pique Batal Dijual, Busquets Tak Dijamin Masuk Skuad Inti

Media Sport, yang berafiliasi kepada El Periodico de Catalunya, pada edisi Selasa, 25 Agustus 2020, memberitakan Koeman sudah memberi tahu Gerard Pique bahwa dia penting dan kepemimpinannya juga akan menjadi penting di pertahanan. Koeman ingin dia tetap menjadi “Kaiser” dari tim dengan lebih intens.

Pada era 1970-an dengan puncaknya pada Piala Dunia 1974 yang membawa Jerman Barat mengalahkan Belanda di final, pecinta sepak bola pasti mengingat sosok yang anggun dan berkarisma di lini belakang yang pada sosok seorang bek tengah, Franz Beckenbauer.

Dengan kualitas individu dan kepiawaian membaca jalannya permainan, Beckenbauer bisa menjelajah ke mana-mana sampai meninggalkan posnya di belakang.

Sosok bek tengah seperti ini lebih dari sekadar sweeper atau center back, karena itu di Italia tersohor dengan sebutan libero, yang makna harafiahnya adalah bebas.

Beckenbauer bisa bebas menjelajah karena selain karena kemampuannya juga diberi kelelusaan untuk itu oleh pelatihnya. Biasanya di belakang, ia akan dilapis seorang bek tengah lagi yang berfungsi sebagai stopper dan satu gelandang bertahan.     

Pada era dulu dan warisan catenaccio, sepak bola gerendel Italia, Der Kaiser atau Libero ini berdiri bebas di belakang dua stopper dalam formasi pemain 5-3-2. Satu libero, dua stopper, yang melakukan man-to-man marking, dan dua bek sayap.   

Prinsipnya ada satu pemain yang berdiri bebas di belakang rekan-rekannya di lini belakang agar bisa leluasa membaca jalannya pertandingan dan melakukan intersep atau overlap jika terjadi pergerakan tertentu dalam permainan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa sekarang, baik dalam formasi tiga bek di belakang dalam 3-5-2 atau kuartet bek dengan berbagai varian, 4-3-3, 4-4-2, 4-3-1-2, posisi tiga bek sentral atau dua bek tengah lebih sejajar dibandingkan para era Beckenbauer dan catenaccio.

Tapi, kemampuan kepemimpinan dan visi permainan yang melekat pada sebutan Der Kaiser dan Libero itu terus ada karena kualitas, kematangan pengalaman, dan figur senioritas di komunitas klubnya.

Kita tahu Gerard Pique  tahu bersama Lionel Messi sangat berpengaruh di Barcelona. Itu bisa dilihat pada bagaimana reaksi keduanya setelah Barca dikalahkan Bayern Munich 8-2 di Liga Champions musim ini. Messi menampilkannya dengan diam yang mengundang begitu banyak spekulasi kepindahannya. Pique menunjukkan lewat pernyataan yang menyiratkan kritiknya terhadap kinerja Josep Maria Bartomeu yang sekarang menjabat sebagai presiden FC Barcelona.

Di samping kemampuannya yang belum begitu merosot drastis, Gerard Pique yang membawa Spanyol memenangi Euro 2012 dan Piala Dunia 2010 serta membawa Barca tiga kali memenangi Liga Champions, masih dibutuhkan untuk memimpin lini belakang.

Seorang jenderal tak harus kukuh secara fisik, tapi visi dan kepemimpinannya yang sangat dibutuhkan. Itulah Gerard Pique dan Lionel Messi di Barcelona, mereka lebih dari sekadar pemain tapi ikon. Ronald Koeman sadar akan hal itu.

Selain itu, model bek tengah yang mengingatkan pada Der Kaiser atau Libero ini memang biasanya bukan sosok yang garang karena kualitas fisiknya. Franz Beckenbauer, Ruud Krol, Ronald Koeman sendiri ketika masih bermain, bahkan Virgil van Dijk sekarang yang menjadi primadonanya adalah para bek tengah yang elegan dan andal membagi bola.

Dulu untuk mengimbangi Van Dijk jika menghadapi lawan ada Dejan Lovren –sebelum dilepas Liverpool- yang berfungsi sebagai “tukang sapu” alias stopper.   

Faktor kaisar itu yang mungkin bisa menjelaskan mengapa Ronald Koeman lebih memprioritaskan Gerard Pique di Barcelona dibandingkan gelandang bertahan Sergio Busquets. Padahal, pekan ini juga, pelatih Luis Enrique tidak lagi memanggil Pique untuk skuad Spanyol menghadapi Liga Nasional Eropa awal September 2020. Kebalikannya, Busquets masih ada di skuad 24 pemain pilihan Enrique.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

13 jam lalu

Xavi Hernandez. REUTERS
Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

Xavi Hernandez berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

3 hari lalu

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham berselebrasi. REUTERS/Albert Gea
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.


Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

4 hari lalu

Para pemain Real Madrid melakukan selebrasi usai menang adu penalti atas Manchester City dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. Real Madrid lolos ke semifinal setelah menang adu penalti atas Manchester City dengan skor 4-3. REUTERS/Carl Recine
Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.


Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

4 hari lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.


Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

4 hari lalu

Pemain Inter Miami, Lionel Messi. (Reruters/Sam Navarro-USA TODAY Sports)
Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

Lionel Messi mencetak dua gol dan merancang satu gol lainnya yang dibuat Sergio Busquets ketika Inter Miami mengalahkan Nashville 3-1 dalam laga MLS.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

5 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

5 hari lalu

5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

Pertandingan pekan ke-32 La Liga atau Liga Spanyol akan mempertemukan dua tim raksasa, Real Madrid vs Barcelona, dalam laga bertajuk El Clasico.


Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

5 hari lalu

Pemain Real Madrid Vinicius Junior melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona dalam pertandingan final Piala Super Spanyol di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, 14 Januari 2024. REUTERS/Juan Medina
Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol pekan ke-32 pada akhir minggu ini akan menampilkan laga besar: El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.


Kandas di Perempat Final Liga Champions, Mengapa Atletico Madrid Bisa Lolos ke FIFA Club World Cup 2025?

8 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund Julian Brandt mencetak gol ke gawang Atletico Madrid dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, 16 April 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay
Kandas di Perempat Final Liga Champions, Mengapa Atletico Madrid Bisa Lolos ke FIFA Club World Cup 2025?

Klub Spanyol, Atletico Madrid, berhasil mengamankan tempat di Piala Dunia Antar Klub atau FIFA Club World Cup edisi 2025.


Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

8 hari lalu

Pemain Paris St Germain Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, 17 April 2024. REUTERS/Juan Medina
Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat PSG meraih kemenangan comeback atas Barcelona 4-1 di leg kedua untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.