TEMPO.CO, Jakarta - Melalui surat elektronik yang disampaikan pengacaranya kepada FC Barcelona, Lionel Messi sudah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub tempat ia bergabung sejak tingkat akademi pada usia 13 tahun.
Baca Juga: Lionel Messi vs Barcelona: Episode Perang di Luar Lapangan Dimulai
Bintang sepak bola dari Argentina berusia 33 tahun itu mulai merasa tidak nyaman di Barcelona selama 12 bulan terakhir di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub. Masa lima tahun kepemimpinan Bartomeu baru akan berakhir pada musim panas 2021.
Mengutip dari AS English dan Marca English, pengacara Messi telah merujuk pada klausul dalam kontrak empat tahun yang dia tandatangani pada 2017. Hal itu akan memungkinkannya meninggalkan klub Barcelona secara gratis, tetapi hanya jika dia memintanya pada 10 Juni.
Mereka akan berpendapat bahwa tanggal itu -secara nominal akhir musim- sekarang tidak relevan, setelah penundaan pertandingan akibat virus corona yang menyebabkan perpanjangan musim kompetisi 2019-2020 dan tim bermain hingga Agustus.
Sedangkan klub Barcelona akan berargumen bahwa tanggal Mei adalah tanggal yang relevan dan karena itu kepergiannya sekarang akan memicu pembayaran pelepasan raksasa 700 juta euro atau sekitar Rp 12,15 triliun dari klub mana pun yang tertarik.
"Saya pikir Barcelona berada dalam posisi yang lebih kuat, tetapi Messi jelas menunjukkan kelemahan yang mungkin dimiliki Barcelona," kata pengacara olahraga dan bisnis, Santiago Nebot kepada Reuters, sebagaimana dikutip AS English.
Nebot telah bertindak sebagai penasihat umum untuk Persatuan Pemain Sepak Bola Spanyol, AFE.
“Jika dia mengatakan kepada Barcelona, saya ingin pergi, beri saya transfer gratis, dan Barcelona mengatakan tidak, sama sekali tidak ada yang bisa dia lakukan,'' kata Nebot. Tapi, Nebot belum melihat kontrak Messi dan berdasarkan penilaiannya pada laporan media.
“Dia menunjukkan senjata ini, mengatakan saya ingin pergi. Jika anda tidak duduk dan bernegosiasi, saya akan mencoba menggunakan klausul ini, mengatakan bahwa perpanjangan itu meluas dari waktu ke waktu dan anda dapat menafsirkannya berlaku sekarang,” Nebot melanjutkan.
“Karena Covid, yang perlu dinilai dan tanggalnya adalah niat para pihak. Mengapa 10 Juni? Karena 10 Juni adalah 10 hari setelah pertandingan terakhir atau karena 20 hari sebelum jendela transfer dibuka pada 1 Juli?” Nebot menambahkan.
Pada Rabu, 26 Agustus 2020, Direktur Teknik FC Barcelona, Ramon Planes, menjawab pertanyaan soal Lionel Messi.
“Kami sedang bekerja untuk membangun tim pemenang dengan pemain muda, tetapi dengan sangat menghormati para pemain yang telah menang begitu banyak," jelas Planes.
"Kami tidak bisa menjadikan ini perselisihan antara Leo Messi dan Barcelona, karena keduanya tidak pantas mendapatkannya. Kami akan melakukan banyak pekerjaan untuk mencapai (tim) Barcelona yang menang."
Nebot mengatakan Barcelona memang butuh untuk melakukan negosiasi agar Lionel Messi mau bertahan, meyakinkan diri untuk tetap di Camp Nou tahun ini, dan bersabar untuk menanti musim yang bagus. “Bawakan dia sebuah tim yang bagus dan meraih banyak kemenangan, sehingga ia ingin mengakhir karier di Barcelona. Saya pikir itu rencana mereka.”