Akan tetapi keraguan Hernandez itu semakin terkikis dengan penampilan Ansu Fati yang semakin matang bersama tim senior Barcelona. Dia mulai berpikir bahwa keputusan Ernesto Valverde tepat.
Hernandez pun menyatakan bahwa Ansu Fati merupakan satu dari sedikit pemain yang bisa bermain di level senior dalam usia yang sangat muda. Dia menyamakan Fati dengan pemain Glasgow Celtic, Karamoko Dembele, yang juga mendapat promosi ke tim senior di usia masih di bawah 17 tahun.
"Karamoko Dembele adalah salah satu kasus yang saya kira mirip seperti Ansu Fati. Saya tak bisa memikirkan pemain lainnya. Bahkan di Barcelona, tak ada pemain selain Ansu Fati yang siap bermain di tim senior di usia 16 tahun."
Jurnalis media Spanyol El Pais, Ramon Besa, pun memuji kematangan mental Ansu Fati. Menurut dia, Fati tak sedikit pun menunjukkan rasa takut ketika bermain di depan pendukung Barcelona di Stadion Camp Nou. Padahal, menurut dia, pemain sekelas Philippe Coutinho atau Andre Gomes saja sempat menunjukkan rasa gugup bermain di stadion itu.
Baca juga: Barcelona Akan Segera Pagari Ansu Fati dengan Kontrak Baru
"Hal terhebat soal Fati adalah dia tak takut dengan atmosfir Cam Nou. Terkadang stadion Barcelona terlalu besar dan membuat mental pemain ciut. Tanya saja Andre Gomes atau Philippe Coutinho," kata Besa.
"Ansu Fati, pada sisi lain, tak takut bermain di Camp Nou. Bahkan dia tampak menyukainnya. Tentu saja kita harus berhati-hati agar dia tak terlalu besar kepala. Kita harus bisa merasakan apa yang bisa dia capai."
Soal kekhawatiran Fati akan besar kepala, Hernandez tak khawatir. Menurut dia, Ansu Fati merupakan pemain yang rendah hati. Akan tetapi Hernandez khawatir pengaruh uang akan dapat mengubah kepribadian anak asuhnya itu.
"Apa yang kita lihat di lapangan itulah dia. Kakinya selalu menapak di tanah. Bahkan ketika dia sudah bermain di tim senior, ketika dia kembali ke tim Juvenil A, dia tetap terlihat biasa bersama teman-temannya."
"Jelas, ketika dia akan tetap bersama tim senior secara reguler dan mulai mendapatkan banyak uang, kita akan melihat bagaimana dia akan berakhir. Kita akan melihat apakah dia mendapatkan nasihat yang baik dan betapa dewasanya dia."
"Apakah dia akan menerima posisinya (jika hanya menjadi pemain cadangan)? Kita tahu banyak pemain yang tak bisa menerima hal itu. Terkadang mereka ingin selalu bermain di tim dengan segera. Hingga saat ini, semuanya berjalan baik untuk dia, tetapi kita harus melihat bagaimana jika dia mendapatkan masa sulit."
Kepergian Ernesto Valverde pada pertengahan musim lalu memang sempat membuat Ansu Fati menghadapi masa sulit. Pelatih Quique Setien lebih senang memasang trio Antoine Griezmann, Luis Suarez dan Lionel Messi di lini depan timnya saat itu.
Kini kehadiran Ronald Koeman bisa membuat angin kembali berhembus ke arah Ansu Fati. Pelatih asal Belanda itu sempat memberi sinyal akan banyak menggunakan para pemain muda dengan melepas sejumlah pemain senior Barcelona.
BLEACHER REPORT| MARCA