TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal di usianya yang ke-70 karena penyakit kanker.
Menurut media Austria, Kurier, Riedl menghembuskan napas terakhirnya pada Senin waktu setempat, 7 September 2020 (Selasa WIB). Selama sakit, pria kelahiran Wina 1949 ini, dirawat oleh istrinya, Jola.
"Sepak bola Austria sedang berduka. Alfred Riedl meninggal karena kanker pada Senin malam. Mantan bos tim Austria itu dirawat dengan penuh kasih oleh istrinya Jola hingga akhir. Riedl berusia 70 tahun," dikutip dari Kurier, Selasa, 8 September 2020.
Rield telah berkali-kali berjuang untuk kesehatannya. Bahkan, 13 tahun lalu, dia mendapatkan donasi ginjal dari salah satu penggemarnya di Vietnam.
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl memberikan arahan kepada pemain ketika memimpin latihan perdana usai lolos grup A AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jabar, 29 November 2016. ANTARA/Wahyu Putro A
Pelatih asal Austria ini tercatat pernah melatih tujuh negara, termasuk Austria, Liechtenstein, Vietnam, Laos. Selain itu, dia juga pernah menangani beberapa klub, seperti El Zamalek, Hai Phong, hingga PSM Makassar.
Saat masih menjadi pemain, Riedl berposisi sebagai penyerang. Ia tercatat empat kali bermain untuk negaranya.
Riedl populer di panggung sepak bola Indonesia. Ia menangani Timnas Indonesia sebanyak tiga kali, 2010, 2013, dan 2016. Dia berhasil membawa Indonesia lolos ke final Piala AFF 2010 dan 2016, tetapi gagal menyabet juara.
Baca juga: Alfred Riedl Batal Tangani Persebaya Surabaya, Ini Penyebabnya
Tahun lalu, Alfred Riedl nyaris menangani klub Liga 1 2019-2020, Persebaya Surabaya. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu batal melatih klub Bajul Ijo itu karena alasan kesehatan. Ketika itu, asistennya, Wolfgang Pikal yang kemudian menjadi pelatih Persebaya tetapi hanya sebentar.
KURIER