TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Newcastle United, Mike Ashley, mengancam akan menuntut otoritas Liga Inggris, Premier League, karena menggagalkan penjualan saham klub itu ke konsorsium Arab Saudi yang dimotori oleh Muhammad bin Salman. Ashley menilai Premier League dan CEO-nya, Richard Masters, telah bertindak tidak adil.
Dalam pernyataan resminya, bos ritel asal Inggris itu menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah memberikan bukti yang cukup untuk meyakinkan bahwa Public Investment Fund of Saudi Arabia (PIF) tak terkait dengan pemerintah Arab Saudi. Meskipun demikian Premier League tetap mengesampingkan bukti tersebut.
"Newcastle United telah memastikan bahwa Premier League telah menolak penawaran pengambilalihan yang diajukan oleh PCP Capitar Partners, the Reuben Brothers dan Public Investment Fund of Saudi Arabia (PIF)," bunyi pernyataan tersebut.
"Keputusan itu diambil meskipun pihak klub telah memberikan banyak bukti dan opini legal bahwa PIF merupakan entitas otonom dan independen yang tak terkait dengan pemerintah Arab Saudi."
"Klub dan pemiliknya tak bisa menerima tindakan yang dilakukan oleh Premier League dan CEO-nya Richard Masters dan akan memikirkan semua opsi yang mungkin bisa dilakukan."
Pembelian Newcastle United oleh PIF yang dimotori oleh Muhammad bin Salman memang sempat menjadi pembicaraan hangat di Liga Inggris beberapa bulan lalu. Banyak pihak menentang rencana pembelian saham tersebut karena MBS, sebutan untuk Muhammad bin Salman, dinilai memiliki rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia.
Pembelian saham Newcastle United itu, menurut sejumlah kalangan, merupakan upaya MBS untuk memoles citranya yang rusak karena masalah tersebut.
Selain itu, beIN Sports sebagai pemegang hak siar Liga Inggris juga sempat mengajukan protes resmi. Mereka disebut menuding pemerintah Arab Saudi yang dipimpin oleh ayah Muhammad bin Salman berada di belakang aksi pembajakan siaran langsung Liga Inggris.
Masalah inilah yang kemudian menjadi alasan Premier League menolak proposal penawaran tersebut. Masters sempat menyatakan bahwa pihaknya telah bertindak tepat meskipun tak memperinci alasan dibalik penolakan tersebut.
Pihak Muhammad bin Salman sendiri disebut telah menarik penawarannya setelah melihat gelagat Premier League tak akan menyetujui pembelian tersebut. Meskipun demikian, mereka disebut akan mencari cara lain untuk menggolkan pengambilalhian saham itu.
THE SUN
