TEMPO.CO, Jakarta - Empat kali merasakan gelar juara Liga Champions Eropa dan tiga kali juara Piala Dunia Antarklub, Gareth Bale pada akhirnya tidak menemukan klimaks perjalanan karier yang membahagiakan di Real Madrid.
Baca Juga: Real Madrid Siap Lepas Gareth Bale dengan Potongan Harga
Ini kalau bicara soal bagaimana Bale akan meninggalkan Real Madrid di senja kariernya dengan gambaran suasana perpisahan yang mengharukan sekaligus membahagiakan.
Padahal, Bale juga masih berusia 31 tahun. Bandingkan dengan Luka Modric yang pada Rabu, 9 September 2020, berulang tahun ke-35 dan masih diandalkan pelatih Zinedine Zidane di Real Madrid.
Demikian juga Cristiano Ronaldo yang juga berusia 35 tahun. Ronaldo hengkang dari Real Madrid dengan gagah untuk menerima pinangan klub raksasa lainnya, Juventus, dan baru saja bersinar terang saat membela Portugal di Liga Nasional Eropa.
Tapi, tidak dengan Bale. Zidane tak lagi mengutamakan peranannya sejak musim lalu dan mengisyaratkan lebih baik pemain Wales ini pindah ke klub lain. Masalahnya, belum ada klub yang seperti Juventus ketika dengan tegas dan jelas meminati Ronaldo. Kemungkinan masa pandemi virus corona ini mempengaruhi kesiapan klub yang ingin mendapatkan Bale. Apalagi, Bale bergaji sangat mahal selama di Real Madrid.
Selain itu, jika Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid dengan citra tetap sebagai pemain bintang yang hebat, sebaliknya dengan Gareth Bale. Paling dari perjalanan musim lalu, Bale dikesankan sebagai pemain bintang yang kian pudar dan sakit-sakitan alias sering cedera.
Dulu tak terbayangkan bahwa seorang bek kiri yang dikemudian dipoles Harry Redkpnapp untuk menjadi penyerang sayap kiri yang larinya begitu cepat di Tottenham Hotspur ini akan menjalani nasib seperti terlunta-lunta saat ini.
Menjadi seperti meteor atau bak atlet lari sprinter kelas dunia di Totttenham Hotspur 2007-2013 yant menjadi Bale mencetak rekor transfer dunia ketika dibeli Real Madrid dengan harga 100 juta euro atau setara Rp 1,76 triliun menurut pers Inggris pada 1 September 2013.
Bale masih sempat mengantarkan Wales mencetak sejarah menembus putraran final Piala Eropa atau Euro pada pergelaran 2016 di Prancis, di sela-sela ikut membawa Real Madrid memenangi Liga Champions 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Tapi, seperti masa berprestasi sprinter yang rata-rata pendek, demikianlah nasib Bale untuk sementara setelah tidak dikehendaki lagi oleh Zidane tapi tidak juga bisa dilepas ke klub lain. Bahkan, menurut The Telegraph, Real Madrid bersedia membayar 50 persen dari gaji Bale untuk menfasilitasi kepidahannya ke klub lain.
Gareth Bale yang punya kontrak di Real Madrid sampai 2022 punya gaji 14,5 juga euro per musim di Bernabeu. Madrid mau menanggung setengah dari gajinya itu sampai dua musim terakhir, jika ada klub terutama dari Liga Primer Inggris yang bersedia merekrutnya. Tapi, belum ada yang resmi menyatakan minatnya, termasuk Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Pada akhir musim 2017-18, Bale mulai kehilangan tempatnya di susunan pemain starter Real Madrid. Tapi ia menjadi pahlawan dengan dua golnya dalam final Liga Champions di Kiev melawan Ukraina.
Musim lalu, Real Madrid menghalangi peluang Gareth Bale untuk bergabung dengan klub Liga Super Cina, Jiangsu Suning, dengan status bebas transfer. “Saya berusaha hengkang tahun lalu tapi mereka (Real Madrid) menggagalkan semuanya pada detik-detik terakhir,” kata Bale kepada Sky Sports. "Saya ingin bermain seoak bola. Saya masih sangat termotivasi bermain pada usia 31 tahun dan merasa dalam kondisi yang baik.”