TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Oliveira, pelatih baru Arema FC, harus transit tujuh jam di Korea Selatan. Itu merupakan bagian dari perjalanan panjangnya sebelum sampai di Malang untuk menukangi skuad Singo Edan dalam lanjutan Liga 1 2020.
Seperti diberitakan Wearemania.net, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, terus berkomunikasi intens dengan si pelatih melalui WhatsApp. Pelatih asal Brasil itu mengabarinya ketika hendak berangkat naik pesawat dari Saigon, Vietnam, tempatnya berdomisili, Rabu dini hari, 16 September 2020.
Baca Juga: PT LIB Siap Tampung Unek-unek Klub Liga 1
Sekira pukul 07.00 pagi pada hari yang sama, pelatih yang sebelumnya menangani Becamex Binh Duong, klub terkemuka di Liga Vietnam, ini mengabarkan bahwa sudah sampai di Seoul, Korea Selatan. Meski demikian, dia tak bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta gara-gara penerbangannya terjadwal pukul 14.00 waktu setempat.
“Makanya, dia harus transit sekitar tujuh jam di Seoul. Sampai siang ini tadi dia belum balas pesan saya, mungkin dia istirahat karena kecapekan menempuh perjalanan tujuh jam dari Saigon ke Seoul,” kata Ruddy kepada Wearemania.
Sesuai jadwal, Ruddy Widodo menyebut si pelatih bakal mendarat di Jakarta pada Rabu malam, pukul 19.30 WIB. Si pelatih harus tiba di Malang pada Kamis pagi ini, agar sorenya bisa segera melatih Arema.
Masalahnya, saat tiba di Jakarta, sudah tak ada penerbangan menuju ke Malang. Akhirnya, keberangkatannya ke Malang tertunda, dan harus transit lagi semalam di ibu kota.
“Penerbangan dari Jakarta ke Malang adanya keesokan harinya. Kamis pagi dia terbang ke Malang. Dari bandara langsung ke Kandang Singa (sebutan untuk kantor Arema FC), teken kontrak, diperkenalkan, lalu sore harinya akan memimpin sesi latihan,” kata Ruddy Widodo.
WEAREMANIA.NET