TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, disebut akan menghadapi proses pemakzulan dirinya dalam waktu sekitar tiga bulan ke depan. Hal itu menyusul tercapainya ambang batas tanda tangan yang dibutuhkan untuk proses tersebut.
Media Spanyol AS menyebutkan bahwa gerakan "Mes que una mocio" atau Bukan Sekedar Mosi" mengklaim telah mengumpulkan 20.731 tanda tangan dari anggota klub itu untuk memulai proses pemakzulan Bartomeu. Jumlah itu telah melampaui syarat sebanyak 16.520 tanda tangan.
Tanda tangan itu masih akan diperiksa, dicek dan dihitung kebenarannya dalam waktu 10 hari kedepan. Pemeriksaan tersebut akan dilakukan oleh panel yang berisi tiga perwakilan, pihak klub, Federasi Sepak Bola Catalan dan kelompok yang mengajukan mosi tidak percaya terhadap Bartomeu.
Setelah dicek dan ternyata benar, maka pihak klub akan melakukan pemilihan suara dalam waktu tiga bulan atau sekitar Desember mendatang. Dibutuhkan 66,5 persen suara dari 150 ribu anggota klub Barcelona yang menentang Bartomeu untuk melengserkannya dari kursi presiden.
Mosi tidak percaya terhadap Josep Maria Bartomeu dilancarkan oleh calon Presiden Jordi Farre pada 26 Agustus lalu. Farre mengajukan hal itu sehari setelah Lionel Messi menyatakan niatnya untuk hengkang dari Barcelona.
Akan tetapi isu untuk mengguncang posisi Bartomeu sendiri sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Salah satu pemantiknya adalah kasus korupsi di Barcelona yang disebut melibatkan Bartomeu.
Korupsi tersebut terkait dengan kontrak Barcelona dengan salah satu konsultan komunikasi yang diduga digunakan Bartomeu untuk menggempur semua pihak yang kerap mengkritik kebijakannya.
Kasus ini disebut sudah mulai memasuki tahap penyidikan di kepolisian setempat. Menurut laporan sebelumnya, Barcelona dinilai membayar terlalu mahal untuk jasa si konsultan. Josep Maria Bartomeu pun dituding menggunakan uang klub untuk kepentingan pribadinya.
Pada September 2017, anggota klub Barcelona, Agusti Benedito, mencoba melancarkan mosi tak percaya kepada Bartomeu. Akan tetapi upayanya tak berhasil karena hanya mampu mengumpulkan 12.504 tanda tangan, kurang 4 ribu dari yang dibutuhkan.
Performa Barcelona yang menurun musim lalu juga semakin membuat posisi Josep Maria Bartomeu tak aman. Anjloknya permainan Lionel Messi cs dianggap disebabkan karena ketidakmampuan Bartomeu dalam mengelola klub. Hal ini pun dianggap semakin memicu ketidakpuasan terhadap Bartomeu di kalangan anggota klub.
Jika mosi ini berhasil, maka Josep Maria Bartomeu akan menjadi Presiden Barcelona ketiga yang menghadapi ancaman pemakzulan. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada Josep Lluis Nunez (1998) dan Joan Laporta (2008), tetapi dua upaya pemakzulan itu kandas karena tak mencapai ambang batas 65,5 persen suara.
Terlepas dari pemakzulan itu, Josep Maria Bartomeu dipastikan tak akan lama lagi menjadi Presiden Barcelona. Dia tak akan dapat maju kembali pada pemilihan berikutnya yang akan berlangsung Maret 2021 karena sudah menjabat selama dua periode.
AS