TEMPO.CO, Jakarta - Kepa Arrizabalaga didatangkan Chelsea pada era pelatih Maurizio Sarri. Dibeli dari Atheltic Bilbao dengan harga transfer 71 juta pound sterling atau setara Rp 1,35 trilun pada 8 Agustus 2018, Kepa menjadi kiper termahal di dunia dengan kontrak tujuh tahun di klub berjuluk The Blues ini.
Tapi, dinihari tadi, Senin 21 September 2020, di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, London, Kepa melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan The Blues dikalahkan juara bertahan Liverpool 2-0 pada pertandingan akbar pekan kedua Liga Primer Inggris 2020-2021.
Terjadinya gol kedua diakibatkan dari tindakan kiper dari Spanyol berusia 25 tahun itu yang ceroboh dalam melepaskan bola, sehingga mengenai tubuh Sadio Mane. Penyerang sayap Liverpool asal Senegal ini pun lantas bisa dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea.
Sejak musim lalu, pelatih Chelsea, Frank Lampard, memang sudah dikabarkan untuk mempertimbangkan menjual Kepa yang pernah menolak diganti di tengah permainan semasa The Blues diasuh Sarri. Tapi, memang tak mudah, menjual Kepa dengan posisinya sebagai kiper termahal di dunia saat ini.
Kabar bahwa Lampard akan segera mencari pengganti Kepa sebagai kiper utama kian santer setelah kekalahan Chelsea pada partai pertama big match Liga Primer Inggris 2020-21 ini. Kiper Rennes, Edoard Mendy, dibidik dengan lamaran 20 juta pound sterling.
Di kuartet belakang Reece James, Andres Christensen, Kurt Zouma, dan Marcos Alonso juga masih kerepotan jika menghadapi tim sekelas Liverpool yang kualitasnya di atas Brighton yang dikalahkan pasukan Lampard ini 3-1 pada partai perdana, Selasa 15 September 2020.
Selain Christensen yang mendapat kartu merah dari wasit Paul Tierney dinihari tadi karena memeluk Sadio Mane, setelah pemain Liverpool ini lolos dari jebakan offside menjelang akhir babak pertama, performa Alonso sebagai bek kiri juga labil sejak musim lalu.
Memang para pemain belakang yang baru dibeli Chelsea, yaitu bek tengah Thiago Silva dan bek kiri Ben Chilwell belum bisa terlibat dalam pertandingan ini. Demikian juga mantan pemain sayap Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech.
Meski isyarat Frank Lampard akan segera merombak lini belakangnya, dengan mendatangkan kiper baru, Edoard Mendy, dan memainkan mantan poros halang Paris Saint-Germain, Thiago Silva, dan andalan Leicester City musim lalu, Ben Chiwell, tapi Lampard masih memberikan dukungan kepada Kepa.
“Itu jelas sebuah kesalahan yang harus kami bayar,” kata Frank Lampard tentang blunder yang dilakukan Kepa, seperti dikutip dari BBC. “Kami harus terus bekerja. Kepa mesti terus berlatih. Ia akan mendapat dukungan dari sekitarnya. Itu jelas.”
“Secara invidual, para pemain membutuhkan dukungan, termasuk dari saya dan saya memberikannya kepada seluruh pemain,” Frank Lampard melanjutkan. “Dan, sekarang kami akan berusaha memberikan dia (Kepa) keyakinan diri, sebab itu penting. Tak ada seorang pemain pun yang sengaja berusaha membuat kesalahan dalam sepak bola.”
Di lini tengah dan depan pun, Chelsea membutuhkan perbaikan setelah Jorginho gagal memanfaatkan hadiah tendangan penalti untuk membobol gawang kiper Liverpool, Alisson Becker, dan penyerang baru Timo Werner yang tak berkutik dihalangi Virgil van Djik dan kawan-kawan dari Liverpool.
Tapi, prioritas dalam waktu terdekat, Frank Lampard memang harus membenahi lini belakangnya sebelum berjumpa lagi melanjutkan kiprahnya di Liga Primer Inggris musim ini. Salah satu jalan terbaik memang Lampard bisa merevitalisasi lagi keandalan Kepa. Sebab, tak mudah menjualnya, terutama pada masa pandemi ini, kecuali The Blues siap merugi.
Baca Juga: Frank Lampard Soroti Kartu Merah Christensen