TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Tammy Abraham saat Chelsea mengalahkan Barnsley 6-0 di Piala Liga Inggris atau Carabao Cup membuat pelatih Frank Lampard terkesan. Abraham mencetak satu gol dan membantu gol-gol Kai Havertz.
Pemain berusia 22 tahun itu sempat mengalami masa sulit karena cedera pergelangan kaki sebelum pandemi Covid membuat kompetisi terhenti selama tiga bulan. Padahal, pada paruh pertama musim 2019-2020, ia tampil fantastis.
Ketika kompetisi kembali bergulir, posisinya lebih sering dipercayakan kepada Olivier Giroud. Pemain Prancis itu pun semakin kuat di tempatnya. Selain itu persaingan di lini depan semakin ketat, setelah bergabungnya Timo Werner masuk setelah Hakim Ziyech, kemudian Kai Havertz.
Baca juga: Timo Werner, Ziyech, Tammy Abraham, Trio Baru Penyerang Chelsea
Dengan situasi itu, posisi Tammy Abraham menjadi sulit, tak lagi ada jaminan bakal menjadi starter. Kini dia harus berjuang untuk bisa menjadi pilihan Lampard.
Dalam dua pertandingan Liga Premier musim 2020-2021, Abraham tidak dimainkan sebagai starter. Ia hanya mendapat kesempatan bermain 11 menit saat timnya kalah di kandang 0-2 atas Liverpool.
Namun penampilannya saat Chelsea mengalahkan Barnsley 6-0 di putaran ketiga Carabao Cup menjadi ajang pembuktian dirinya masih layak menjadi pilihan di lini depan The Blues. Selain mencetak gol, Abraham juga memberikan dua kali assist untuk Havertz.
Timo Werner kemungkinan tetap menjadi starter meski pada laga itu tidak mencetak gol. Dia sangat bersemangat saat tampil di dua laga Liga Premier sebelumnya. Namun, dengan opsi Werner bermain di sayap, Abraham pantas mendapatkan waktu bermain reguler lagi.
Olivier Giroud masuk di akhir pertandingan dan juga memberikan kesan bagus. Meski tampil sebagai pemain pengganti, dia mencetak satu gol dan hampir membuat assist.
"Ini masalah yang bagus," kata Frank Lampard. “Saya senang untuk kedua striker hari ini. Tingkat kerja dan kualitas Tammy, gol dan assist-nya brilian. Dia tidak memiliki banyak pertandingan dalam periode ini."
FOOTBALL LONDON