TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman akan mengawali debutnya sebagai pelatih Barcelona di La Liga Spanyol, dengan memimpin Blaugrana menjamu Villarreal di Stadion Camp Nou, Senin dinihari, 28 September 2020.
Baca Juga: Proses Pemakzulan Presiden Barcelona Ditentukan Pekan Depan
Perkiraan susunan 11 pemain starter Barcelona yang akan diturunkan Ronald Koeman untuk menghadapi Villarreal sudah beredar dalam beberapa hari ini. Susunannya tak jauh dari saat mereka melakukan uji coba terakhir melawan Elche dalam Joan Gamper Trophy di Camp Nou, Minggu 27 September 2020.
Neto akan berada di bawah mistar gawang Barcelona karena Marc-Andre ter Stegen masih belum pulih dari cedera. Di depannya adalah empat bek dari kanan ke kiri, yaitu Sergi Roberto, Gerard Pique, Clement Lenglet, dan Jordi Alba.
Dua pemain gelandang di depan kuartet bek adalah Sergio Busquets dan Frenkie de Jong sebagai holding midfielder, dengan perkiraan Miralem Pjanic masih belum lama berlatih di Barcelona. Adapun empat pemain di lini depan akan diisi Antoine Griezmann, Lionel Messi, Ansu Fati, dan Philippe Coutinho. Formasi Barcelona kemungkinan 1-4-2-3-1.
Tapi, menurut Marca, sekarang ada sedikit kegoncangan di tubuh Barcelona, di urusan olahraga maupun direksinya. Karena itu, Ronald Koeman dikabarkan mulai mengungkapkan kepada orang-orang terdekatnya soal keragu-raguannya menghadapi situasi di sekelilingnya.
Ronald Koeman menerima pinangan Barcelona untuk menggantikan Quique Setien sebagai pelatih kepala atau manajer tim Barcelona, setelah Blaugrana dikalahkan Bayern Munich 8-2 pada babak perempat final Liga Champions Eropa 2019-2020 di Lisabon, Portugal.
Ronald Koeman mengetahui ia didatangkan untuk membawa Barcelona bisa merebut kembali gelar juara Liga Champions Eropa dan La Liga Spanyol. Tapi, ia sekarang dikabarkan mulai sadar bahwa direksi Barcelona, presiden klub, Josep Maria Bartomeu, dan kawan-kawan terkesan tidak serius mendukung rencana pelatih dari Belanda ini untuk membangun kembali kekuatan Blaugrana.
Ronald Koeman dikabarkan mulai ragu dengan keberhasilan skenarionya untuk merevolusi kekuatan Barcelona, terutama dengan sejumlah kegagalannya mendatangkan pemain baru yang diinginkan mantan bintang Barcelona, Ajax Amsterdam, dan tim nasional Belanda ini.
SPORT.ES | AS ENGLISH