TEMPO.CO, Jakarta - Edinson Cavani telah dipastikan bergabung dengan Manchester United pada hari terakhir bursa transfer Senin kemarin, 5 Oktober 2020. Penyerang asal Uruguay itu disebut hampir memutuskan gantung sepatu sebelum akhirnya bergabung dengan skuad Setan Merah.
Cavani menyatakan bahwa pikiran untuk pensiun terbesit dalam benaknya setelah pacarnya, Jocelyn Burgardt, divonis terjangkit Covid-19 pada akhir musim lalu. Dalam wawancara dengan radio Argentina, dia menyatakan bahwa dia sempat khawatir penyakit tersebut akan merenggut nyawa kekasihnya itu.
Dia menyatakan sempat berpikiran untuk pensiun dan hidup tenang di pedesaan. Beruntung keluarga dan pacarnya berhasil pulih.
"Kesehatan keluarga anda harus diutamakan. Tentu saja saat itu saya berpikir untuk berhenti dari sepak bola," kata Cavani. "Keluarga dan pacar saya menderita karena virus corona."
"Sejujurnya, itu sangat buruk karena kekhawatiran itu muncul tiba-tiba. Puji Tuhan kami semua sembuh dan akhirnya berada di sini."
"Tetapi itu benar bahwa saya berpikir berhenti bermain bola dan menetap di pedesaan, mendedikasikan kehidupan saya di sana."
Cavani juga mengaku cepat cemas karena sejak hengkang dari PSG pada akhir musim hingga pekan terakhir bursa transfer dia belum mendapatkan tim yang mau merekrutnya. Namun dia percaya bahwa takdir kemudian belum memutuskan dia untuk pensiun dari lapangan hijau.
"Sangat normal kecemasan seperti itu merasuki pikiran anda. Liga akan segera dimulai dan tentu saja saya ingin memiliki tim," kata dia.
"Ada hal yang terjadi karena memang tak seharusnya terjadi. Saya adalah orang yang percaya dengan prinsip hal akan terjadi ketika hal itu memang harus terjadi. Tak peduli betapa kamu menginginkan hal itu, tetapi jika memang tak akan terjadi itu tak akan terjadi."
"Ada banyak ketidakpastian dan kecemasan. Hari terus berganti dan saya melihat keluarga, teman dan semua orang ingin tahu dimana saya akan bermain."
"Akhirnya kami di sini, bahagia dengan keputusan yang saya buat dan sekarang saya ingin mengenakan kostum itu (Manchester United)."
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Edinson Cavani sempat dikabarkan akan bermain di Liga Spanyol. Atletico Madrid disebut ingin menduetkan Cavani dengan kompatriotnya ti Timnas Uruguay, Luis Suarez, yang baru mereka dapatkan dari Barcelona.
Real Madrid juga disebut sempat tergiur karena Cavani berstatus bebas transfer. Pelatih Zinedine Zidane sempat disebut menginginkan tambahan tenaga di lini depan tetapi Real Madrid tak memiliki dana untuk mendatangkan pemain baru.
Manchester United sendiri akhirnya merekrut Edinson Cavani setelah gagal mendapatkan pemain incaran mereka, Jadon Sancho. Pihak Setan Merah juga menemui hambatan saat ingin mendatangkan Ousmane Dembele.
Meskipun bukan sebagai prioritas utamanya, Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskajer tetap menyambut Edinson Cavani dengan gembira. Dia berharap penyerang berusia 33 tahun itu bisa membuat lini depan skuadnya semakin tajam.
MIRROR