TEMPO.CO, Jakarta - Ansu Fati menjadi bintang muda Barcelona di awal musim ini. Perjalanan karir si pemain ternyata nyaris membawa dia bergabung dengan Sporting Lisbon, klub yang melahirkan mega bintang Cristiano Ronaldo.
Pemandu bakat Jose Luis Pinguinha yang menemukan bakat Cristiano Ronaldo untuk Sporting Lisbon menyatakan bahwa dirinya langsung terkesima ketika melihat performa Ansu Fati dalam sebuah pertandingan di Sevilla, Spanyol. Kemampuan Fati, menurut Pinguinha mengingatkannya kepada sosok Ronaldo yang dia temukan bakatnya lebih dari satu dekade sebelumnya.
"Saya pergi ke lapangan untuk melihat pertandingan dan saya melihat satu pemain. Saya bertanya kepada orang di sana siapa bocah itu dan mereka mengatakan bahwa dia kelahiran 2002 dan bermain di tim dengan usia dua tahun lebih tua karena semuanya terlihat begitu mudah bagi dia," kata Piquinha dalam wawancara dengan media Marca.
"Dia bisa menggunakan kedua kakinya, dia fenomenal. Dia selalu bermain dengan kepala tegak dan mampu menggiring bola atau pun melakukan tendangan gunting. Permainan sepak bolanya sangat saya sukai dan terlihat sangat alami."
Selepas pertandingan itu, Piquinha pun memberi laporan kepada Sporting Lisbon. Klub asal Portugal itu pun berminat memboyong si pemain ke akademi mereka.
Akan tetapi niatan Sporting Lisbon itu menemui hambatan. Pihak Ansu Fati meminta si pemain langsung mendapat kontrak untuk berada di tim senior.
"Ayahnya berasal dari Guinea Bissa, koloni Portugal pertama yang mendapatkan kemerdekaan dan ayahnya bekerja di Portugal sebelum mereka pergi ke Spanyol. Dia ingin membawa keluarganya ke Portugal ketimbang Spanyol."
"Sporting ingin dia bergabung di akademi dan secara berkembang secara bertahap. Tetapi orangnya menginginkan dia untuk langsung mendapatkan kontrak dengan tim senior dan saya kira itulah kenapa kesepakatan tidak tercapai," kata dia.
Gagal bergabung dengan Sporting Lisbon, bakat Ansu Fati juga ternyata tercium oleh Real Madrid, klub yang juga pernah dibela Cristiano Ronaldo. Dia pernah bermain untuk tim Sextacampeones yang berada di bawah naungan akademi Real Madrid.
Dia bahkan pernah mengenakan seragam tim junior Real Madrid beberapa kali sebelum akhirnya Barcelona merekrutnya pada 2012. Sejak saat itulah, Ansu Fati kemudian dikenal sebagai berlian bagi akademi La Masia.
Pada 2019, Sporting Lisbon sempat kembali mencoba merekrut Ansu Fati ketika Barcelona belum menyodorkan kontrak kepada si pemain. Adalah Pelatih Ernesto Valverde yang kemudian mengorbitkan Fati ke skuad senior Barcelona musim lalu, sebelum si pelatih kemudian dipecat dan digantikan oleh Quique Setien.
Melihat performa Ansu Fati di akademi, Valverde meyakinkan Barcelona untuk memberikan kontrak kepada pemain berusia 17 tahun itu. Hasrat Sporting Libson pun kandas karena si pemain memilih menandatangani kontrak bersama Barcelona.
Jika saja Barcelona tak bergerak cepat, bisa jadi Ansu Fati akan mengikuti jejak Cristiano Ronaldo bermain untuk Sporting Lisbon atau Real Madrid. Dia juga bisa saja bermain untuk Timnas Portugal dan bukan Timnas Spanyol jika saja jadi hengkang ke Sporting Lisbon.
MARCA