TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona disebut sedang berupaya untuk menawarkan skema baru pemotongan gaji terhadap pemain dan staffnya. Kerugian besar yang mereka alami karena pandemi Covid-19 membuat pihak klub harus melakukan penghematan besar-besaran.
Media Spanyol Marca menyatakan bahwa Barcelona telah meminta kepada Lionel Messi cs menunjuk perwakilan untuk duduk bersama komite bisnis klub itu dan menegosiasikan pemotongan gaji.
Masalahnya, hampir seluruh anggota tim senior mereka kini sedang berada dengan timnas negara masing-masing. Hanya sebagian pemain yang tetap berada di Barcelona karena tak mendapat panggilan atau pun telah mundur dari timnas.
Negosiasi pemotongan gaji ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Barcelona. Pada awal pandemi Covid-19 menghantam dan kompetisi di liburkan, Barcelona mengajukan skema ERTE kepada pemerintah Spanyol.
Skema ini memungkinkan Barcelona untuk tak menanggung gaji sejumlah pegawainya yang dirumahkan tanpa memecat mereka. Dalam skema ini, si pegawai akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Spanyol sebesar 70 persen dari gaji mereka dan nantinya akan kembali bekerja di Barcelona dan mendapat gaji penuh jika kondisi telah memungkinkan.
Pengajuan ERTE oleh Barcelona itu direspon oleh para pemain dengan merelakan gaji mereka dipotong. Dengan begitu, Barcelona batal mengajukan skema tersebut dan para pegawai pun tetap bekerja seperti biasa dan mendapatkan bayaran dari pihak klub.
Langkah penghematan tersebut pun dilakukan oleh klub-klub lain di Liga Spanyol. Real Madrid, Atletico Madrid, hingga klub-klub kecil seperti Osasuna, Eibar dan lainnya melakukan langkah penghematan dengan berbagai cara. Ada yang mengajukan ERTE, ada pula yang melakukan pemotongan gaji para pemainnya atau melakukan keduanya.
Meskipun telah melakukan langkah penghematan seperti itu, Barcelona nyatanya tetap mengalami kerugian besar. Dalam laporan keuangan terbaru, mereka menyatakan telah mengalami kerugian sebesar 97 juta euro atau sekitar Rp 1,67 triliun.
Hal itu disebut akan membuat Barcelona kembali memperbesar potongan gaji terhadap para pemainnya. Menurut Marca, langkah itu akan menimbulkan masalah besar dalam hukum ketenagakerjaan Spanyol.
Menurut berbagai pakar hukum yang dihubungi oleh MARCA, pemain dan karyawan Barcelona akan memiliki hak untuk membatalkan kontrak mereka jika mereka tak puas dengan kesepakatan pemotongan gaji tersebut.
Singkatnya, seorang pemain atau karyawan akan memiliki hak untuk meninggalkan klub itu dengan bebas. Artinya, para pemain Barcelona seperti Lionel Messi dapat hengkang dengan status bebas transfer.
Untuk menghindari kehilangan Lionel Messi cs secara gratis, Barcelona harus mengadakan pembicaraan satu per satu dengan para pemainnya. Tujuannya adalah untuk mengubah kontrak si pemain secara individual.
MARCA