Pemecatan Silva dan ditunjuknya Carlo Ancelotti pada Desember 2019 mengubah nasib Calvert-Lewin. Pria asal Italia itu kembali menempatkan si pemain kembali ke kotak penalti, berduet dengan Richarlison. Alhasil kedua pemain sama-sama mencetak 13 gol musim lalu dan tercatat sebagai dua pencetak gol terbanyak Everton.
Dengan sembilan gol yang telah Calvert-Lewin ciptakan di semua kompetisi musim ini, Ancelotti pun memuji Calvert Lewin selangit. Dia menyebut si pemain memiliki karakter mirip dengan Filippo Inzaghi, mantan anak asuhnya saat menangani AC Milan.
Ancelotti menyebut Calvert-Lewin memiliki kemampuan spesial karena mampu mencetak gol dengan satu sentuhan saja, mirip dengan Inzaghi. Calvert-Lewin pun mengaku bahwa dirinya memang diminta mempelajari gaya permainan Inzaghi oleh Ancelotti.
"Lucunya, dia mengatakan hal itu (mirip dengan Inzaghi) kepada saya sebelum dia mengatakannya kepada pers," kata Calvert-Lewin dua hari lalu.
"Saya menonton sedikit video YouTube soal golnya (Inzaghi). Banyak dari gol itu tercipta berkat penyelesaian akhir dengan satu sentuhan saja dan dia memiliki pergerakan yang hebat."
"Anda selalu bisa belajar banyak dari dia, saya masih mempelajarinya hingga sekarang. Carlo (Ancelotti) memberikan dampak posisif bagi saya. Pada usia saya saat ini, saya terus berkembang dan belajar menciptakan gaya permainan saya."
Dia pun mengakui kunci performanya saat ini adalah karena Ancelotti lebih banyak memberinya peran sebagai ujung tombak. Di era sebelumnya, dia mengaku lebih banyak bermain jauh dari depan gawang.
"Saya mampu memperbaiki beberapa aspek dari permainan saya. Sebelum itu, saya lebih banyak mengeluarkan kemampuan terbaik saya jauh dari gawang. Tetapi sekarang saya berada di antara tiang (gawang) dan bertugas mencetak gol," kata dia.
Filippo Inzaghi memang pemain yang sangat spesial bagi Ancelotti. Keduanya membawa AC Milan merajai Liga Champions pada musim 2006-2007 dengan formasi pohon cemara yang menimbulkan decak kagum.
Perkembangan Dominic Calvert-Lewin musim ini juga tak lepas dengan kejelian Ancelotti mendatangkan James Rodriguez. Bersama dengan Ricarlison, keduanya menjadi kekuatan utama lini depan Everton musim ini.
Jika Calvert-Lewin memainkan peran sebagai Filippo Inzaghi, maka Rodriguez dan Ricarlison memainkan peran sebagai Kaka dan Clarance Seedorf dalam skema permainan pohon cemara Carlo Ancelotti di Everton.
THE STAR|LIVERPOOL ECHO|GOAL|PREMIER LEAGUE