Contohnya seperti yang dialami oleh Liverpool pada bebeapa pekan ke depan. Skuad asuhan Jurgen Klopp harus menjalani tujuh pertandingan dalam waktu 22 hari, artinya mereka harus menjalani satu laga setiap tiga hari.
Liverpool harus meladeni Everton pada Sabtu mendatang dan langsung terbang ke Belanda untuk menghadapi Ajax Amsterdam di ajang Liga Champions pada Kamis pekan depan. Tiga hari berselang, mereka sudah harus menjamu Sheffield United dan kemudian disusul oleh tim asal Denmark, FC Midtjylland pada 28 Oktober.
Pada 1 November, Mohamed Salah cs pun harus bertempur dengan West Ham United dan langsung terbang ke Italia untuk meladeni Atalanta. Jadwal padat Liverpool ditutup dengan menyambangi markas Manchester City pada 7 November 2020.
Manchester United mendapatkan jadwal yang lebih buruk dari Liverpool pada beberapa pekan ke depan. Mereka akan menghadapi tujuh pertandingan dalam waktu 20 hari dan lima dari tujuh lawan mereka adalah tim besar. Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer harus menghadapi Newcastle United pada 18 Oktober dan langsung menyambangi markas PSG tiga hari berselang.
Setelahnya, Manchester United akan menjamu Chelsea pada 24 Oktober sebelum menghadapi RB Leipzig lima hari berselang. Setelah itu, Manchester United juga harus menjamu Arsenal dan langsung terbang ke Turki untuk menghadapi Istanbul Basaksehir di Liga Champions.
Jadwal padat Manchester United ditutup dengan laga kontra Everton pada 7 November mendatang.
DAILY MAIL