TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Inggris antara Manchester City vs Arsenal akan berlangsung pada akhir pekan ini. Manajer Manchester City, Pep Guardiola harus segera menemukan performa terbaik timnya jika tak mau semakin tertinggal dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Manchester City mengawali musim ini dengan buruk setelah hanya meraih empat angka dari tiga laga. Sempat menang 3-1 dari Wolverhampton Wanderers, Manchester City tumbang dari Leicester City 5-2 dan ditahan imbang tim promosi Leeds United pada dua laga terakhir.
Satu masalah besar bagi Manchester City adalah pertahanan mereka yang terlihat
sangat lemah. Kebobolan tujuh gol dari tiga laga menjadi rekor terburuk Manchester
City di era Pep Guardiola.
Lemahnya pertahanan The Citizens sebenarnya sudah terjadi sejak musim lalu,
selepas hengkangnya Vincent Kompany ke Anderlecht. Masalah itulah yang membuat
Manchester City kemudian kehilangan gelar juara Liga Inggris.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Manchester City sebenarnya sudah
mendatangkan dua bek tengah baru. Mereka membeli Nathan Ake dari Bournemouth serta memboyong Ruben Dias dari Benfica. Akan tetapi keduanya tampak belum terlalu klop dengan permainan yang diterapkan oleh Guardiola.
Di sisi lain, lini depan Manchester City juga tampil kurang greget pada tiga laga
awal. Pep Guardiola mengalami krisis penyerang setelah Gabriel Jesus dan Sergio Aguero sama-sama mengalami cedera.
Absennya Jesus dan Aguero membuat Guardiola tak memiliki penyerang tengah yang
bisa diandalkan. Guardiola sempat memaksa Raheem Sterling dan Riyadh Mahrez
menggantikan peran Aguero, namun hasilnya tak maksimal.
Kedua pemain itu diprediksi akan kembali absen pada laga kontra Arsenal Sabtu
malam besok.
Cedera Raheem Sterling saat bersama Timnas Inggris membuat masalah Guardiola di lini depan semakin pelik. Apalagi Sterling belum bisa dipastikan bermain pada laga kontra Arsenal. Guardiola disebut masih harus menunggu izin dari tim medis untuk menurunkan eks pemain Liverpool itu.