Di Liga Champions, Tete juga langsung mencuri perhatiannya. Dia langsung mencetak gol pada laga perdananya di ajang tersebut saat Shakhtar Donetsk menahan imbang Dinamo Zagreb 3-3 pada babak penyisihan grup. Sayangnya, Shakhtar tersingkir lebih cepat setelah hanya berhasil menduduki posisi ketiga Grup C, dibawah Manchester City dan Atalanta.
Sebagai pemuda asal Brasil, Tete memiliki bekal kemampuan olah bola yang tak diragukan. Aksi individunya menawan dan tak trik-tik yang dia miliki tak jarang membuat bek lawan terkecoh. Ditambah dengan kecepatan berlarinya yang luar biasa, dia pun mendapat julukan "Hurricane" atau "Si Badai".
Kegemarannya bermain di sisi kanan, meskipun berkaki kidal, membuat Tete sempat disebut sebagai Lionel Messi dari Brasil.
Dalam wawancara dengan media di kampung halamannya. Esporte Interativo,Tete pun sempat menyatakan keinginannya bermain bersama Lionel Messi. Dia menyebut bahwa Barcelona merupakan salah satu klub impiannya.
"Tiga klub yang menjadi impian saya di Eropa adalah Barcelona, Manchester United, dan Liverpool," ucap Tete.
"Sebagai pemain, saya bermimpi memenangkan gelar penting dan klub-klub itu adalah pilihan luar biasa untuk mencapai itu."
Kini Tete pun disebut telah menarik perhatian Barcelona setelah aksinya meluluhlantakkan Real Madrid pada dini hari tadi. Dia telah membantu Barcelona menghancurkan mental skuad asuhan Zinedine Zidane menjelang laga El Clasico akhir pekan ini.
Apakah dia akan bergabung dengan Barcelona? Bisa saja, syaratnya Tete harus terus membuktikan bahwa performanya pada laga dini hari tadi bukan aksi heroik sesaat.
Shakhtar Donetsk memiliki modal awal yang bagus untuk berbicara banyak di Liga Champions musim ini dengan kemenangan atas Real Madrid tersebut. Mereka kini memuncaki klasemen Grup B karena pada laga lainnya Inter Milan ditahan imbang Borussia Monchengladbach.
SHAKHTAR|GUARDIAN|GOAL