Sama seperti pemainnya, Luis Castro pun menebar optimisme bahwa timnya akan bisa kembali membuat kejutan di Liga Champions musim ini. Dia mengumpamakan timnya saat ini tengah menghadapi gunung atau batu besar dalam sebuah perjalanan. Dia pun menilai kekalahan dari Inter Milan musim lalu sebagai hal biasa yang harus mereka lupakan.
"Saya membayangkannya seperti ini: akan selalu ada gunung atau batu besar yang menghalangi perjalanan anda, tetapi anda harus tetap menemukan cara melewatinya. Entah itu dengan menggali terowongan, memutar melalui sisi kanan atau kiri, atau pun mendakinya hingga puncak," kata dia.
"Bagaimana pun anda harus menemukan cara melewatinya untuk melalui perjalanan anda. Dan kami sudah menemukan cara ini."
"Musim lalu sudah berlalu dan musim baru sudah dimulai. Kami berada di Liga Champions sekarang. Kami memiliki tujuan untuk selalu menjadi juara di Ukraina dan memiliki perjalan yang hebat di level Eropa."
"Setelah tersandung, anda harus selalu bangkit, tetap percaya, bekerja seperti biasanya dan terus maju ke depan, kemudian anda akan sukses di semua hal. Tetapi hal itu hanya akan terjadi jika anda benar-benar mendedikasikan diri kepada pekerjaan anda," kata pelatih asal Portugal tersebut.
Shakhtar Donetsk saat ini memang digadang-gadang sebagai salah satu calon tim kuda hitam yang bisa membuat kejutan di Liga Champions. Mereka tercatat memiliki banyak pemain muda berkualitas asal Brasil.
Bahkan, pada pekan lalu mereka disebut sebagai tim dengan rata-rata usia pemain paling muda di Liga Champions. Hal itu membuat Shakhtar mampu memainkan sepak bola dengan tempo tinggi dan berkualitas.