TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan kelanjutan Liga 1 Indonesia sulit digelar tahun 2020 ini. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu direncanakan kembali digulirkan pada Februari 2021.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman digelar Februari ," kata Akhmad Lukita kepada ANTARA, Kamis.
Semula kompetisi Liga 1 ini bakal dilanjutkan kembali pada Oktober lalu. Namun, dua hari menjelang kick off, polisi tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan karena pandemi Covid-19 masih masif. PSSI dan PT LIB kemudian mempunyai tiga opsi penyelenggaraan.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung: Ada Indikasi Liga 1 Baru Dilanjutkan 1 Januari 2021
Opsi pertama, kompetisi digulirkan pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021. Namun, jika 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Opsi itu muncul karena klub-klub ingin kompetisi digelar kembali.
Apabila kompetisi Liga 1 harus dimulai pada 1 Januari 2021, kemungkinan bakal digelar dua wilayah. Hal ini karena pertimbangan keterbatasan waktu.
Opsi pertama dan kedua dipastikan gagal. Penyebabnya polisi tetap tidak memberikan izin karena mereka harus mulai fokus pada pengamanan Pilkada serentak yang tetap digelar di tengah pandemi. Covid-19. PSSI dan PT LIB harus mengalihkan perhatiannya ke tahun depan.
Akhmad Lukita mengatakan pihaknya telah menghubungi seluruh perwakilan klub perihal keputusan penundaan liga. Mereka juga akan menyusun ulang skema serta format kompetisi yang telah disusun sebelumnya.
Baca juga: PT LIB Pastikan Lanjutan Liga 1 Indonesia Tak Akan Digelar di Tahun 2020
"Format lagi kita rumuskan ulang yang terbaik dengan mendengarkan masukan-masukan dari klub-klub juga. Nanti LIB akan mengeluarkan surat edaran mengenai jadwal dan format," kata dia.