TEMPO.CO, Jakarta - Raheem Sterling dijagokan oleh dua mantan pemain Manchester City, Richard Dunne dan Joleon Lescott, untuk memecahkan rekor jumlah gol terbanyak The Citizens sepanjang masa.
Sterling saat ini sudah mencetak 105 gol untuk Manchester City sejak didatangkan dari Liverpool pada 2015. Jumlah itu membuat Sterling hanya terpaut tiga gol untuk menyamai legenda City Neil Young dalam daftar top skor sepanjang masa.
Lebih jauh lagi, Sterling perlu mencetak 27 gol lagi untuk bisa memasukkan namanya dalam 10 besar daftar top skor City sepanjang masa.
Sterling yang saat ini masih berusia 25 tahun dinilai masih punya waktu cukup panjang untuk mencatatkan namanya di daftar top skor sepanjang masa City, yang dipimpin Sergio Aguero dengan 255 gol.
"Sergio harus berhati-hati. Rekor itu bisa saja direbut," kata Lescott demikian dilansir laman resmi City, Kamis malam. "Raheem mencetak rata-rata 20 gol semusim, itu luar bias."
Suara senada disampaikan Dunne dan mantan kapten City itu mengaku bukan saja terkesima atas kemampuan Sterling mencetak gol, tetapi karakter kepemimpinannya yang terus berkembang dari musim ke musim.
"Ia beberapa kali mengkapteni tim ini dan nyatanya bisa menjelma jadi seorang pemimpin," katanya.
Dunne bahkan tak ragu meramalkan Sterling suatu saat akan bisa mencapai level sekelas megabintang Barcelona dan tim nasional Argentina, Lionel Messi.
"Apa yang dilakukannya di lapangan sungguh luar biasa. Jika dia mencetak gol dari setiap peluang yang dimiliki, mungkin ia akan mengoleksi 50 hingga 60 gol semusim, dan setara dengan Lionel Messi. Tapi saya yakin ia akan mencapai level itu," ujar Dunne.
Kendati banyak mencetak gol, Sterling juga diketahui kerap membuang-buang peluang emas City terutama dalam situasi genting sebagaimana ia perlihatkan kala The Citizens disingkirkan Olympique Lyon dalam perempat final Liga Champions musim lalu.
Sterling dan pemain Manchester City lain akan berlaga di kandang Sheffield United dalam laga pekan ketujuh Liga Inggris pada Sabtu malam.
Man City, saat ini berada di urutan ke-13 klasemen dengan raihan delapan poin saja setelah menjalani awal musim terburuk di bawah Guardiola dalam beberapa musim terakhir.
