5. Ronaldo Luis Nazario de Lima
Ronaldo Luis Nazario de Lima didatangkan Inter Milan dari Barcelona dengan status pemain termahal di dunia pada 1997. Pada musim pertamanya dia sukses mempersembahkan gelar juara Piala UEFA. Dia juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Italia Seri A musim itu serta gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA plus Ballon d'Or.
Sayangnya masa keemasan Ronaldo terhenti karena cedera. Pada awal musim 1999-2000, dia mengalami cedera lutut yang membuat karirnya nyaris berhenti. Dia menghabiskan musim itu dan dua musim selanjutnya di ruang perawatan.
Ronaldo sukses mengejutkan publik ketika beraksi dalam Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan. Pesepak bola Brasil ini memiliki poni pada bagian depan rambutnya. Sementara bagian belakang dibiarkan botak plontos. Gaya rambut Ronaldo kemudian menjadi tren sampai ke Indonesia. as.com
Ronaldo baru kembali bermain usai musim 2001-2002. Membela Timnas Brasil di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, Ronaldo sukses mempersembahkan gelar juara kelima bagi Tim Samba.
Performa apiknya di Piala Dunia itu membuat Real Madrid tertarik memboyongnya pada 2002. Dia pun masuk ke dalam proyek Galacticos pertama Real Madrid di bawah komando Presiden Florentino Perez bersama Zinedine Zidane, Luis Figo dan David Beckham.
Di Real Madrid, Ronaldo kembali menemukan performa terbaiknya. Dia ikut mempersembahkan gelar juara Liga Spanyol, Intercontinenal serta Piala Super Eropa di musim perdananya.
Sayangnya dia terus gagal mempersembahkan gelar juara Liga Champions bagi Real Madrid. Pada dua musim terakhirnya di Santiago Bernabeu, Ronaldo kembali mengalami cedera lutut yang akhirnya membuat dia tersingkir dari skuad Real Madrid dan memutuskan hengkang ke AC Milan pada 2007.
6. Esteban Cambiasso
Esteban Cambiasso pernah dua kali memperkuat Real Madrid. Pertama pada periode 1996-1998 dimana dia bermain untuk tim junior serta Real Madrid B serta pada periode 2002-2004.
Akan tetapi masa keemasan Cambiaso justru terjadi di Inter Milan. Dibeli pada awal musim 2004-2005, Cambiaso merupakan bagian dari sukses Inter Milan menjarai Liga Italia Seri A selama lima musim beruntun pada era 2006-2010.
Gelandang asal Argentina tersebut juga ikut mempersembahkan gelar juara Liga Champions musim 2009-2010 serta Piala Dunia antar Klub tahun 2010.
Selama 10 musim di Inter Milan, posisi Cambiasso praktis tak tergantikan meskipun mereka sempat bergonta-ganti pelatih. Pada akhir musim 2013-2014 Cambiasso memutuskan hengkang ke Leicester City setelah kontraknya tak diperpanjang manajemen Inter Milan.