10. Wesley Sneijder
Wesley Sneijder dianggap sebagai kepingan terakhir pemain buangan Real Madrid yang membawa Inter Milan merajai Eropa. Bagaimana tidak, pesepakbola asal Belanda itu tak sukses selama dua musim di Los Galacticos.
Dia hanya berhasil mempersembahkan satu gelar juara Liga Spanyol pada musim 2007-2008 sebelum akhirnya hengkang ke Inter Milan pada 2009.
Pesepakbola Inter Milan Wesley Sneijder. AP/Sandro Perozzi
Pada musim perdananya di Inter Milan, Sneijder langsung menunjukkan kemampuannya. Dia membawa klub asuhan Jose Mourinho itu meraih tiga gelar sekaligus: Juara Liga Italia, Copa Italia dan Liga Champions.
Sayangnya kepergian Jose Mourinho plus cedera sempat mengganggu karir Sneijder di Inter Milan. Performanya pun dianggap terus menurun hingga akhirnya dilego ke Galatasary pada 2013.
11. Mateo Kovacic
Didatangkan Inter Milan dari Dinamo Zagreb pada awal 2013, Mateo Kovacic tak langsung menjadi pilihan utama Pelatih Roberto Mancini. Musim perdananya di Italia lebih banyak dihabiskan sebagai pemain pengganti.
Gelandang Real Madrid, Mateo Kovacic melewati hadangan pemain Deportivo La Coruna, Florin Andone pada pertandingan liga Spanyol di stadion Riazor, A Coruna, 26 April 2017. AP/Lalo R. Villar
Baru pada musim berikutnya pemain asal Kroasia itu mendapat kepercayaan penuh dari Mancini. Dia sebenarnya dianggap cukup sukses menjadi pengganti Wesley Sneijder sebagai pengatur tempo permainan Inter Milan.
Sayangnya Kovacic datang ke Inter Milan di saat klub itu mengalami kesulitan finansial. Dia tak sempat memberikan satu gelar pun dan akhirnya dijual ke Real Madrid pada awal musim 2015-2016.
Di Real Madrid awalnya Kovacic menjadi pilihan utama Pelatih Rafael Benitez. Apes bagi Kovacic, Benitez dipecat pada Januari 2016 dan diganti oleh Zinedine Zidane.
Kehadiran Zidane membuat posisi Kovacic sedikit terganggu. Dia kalah bersaing dengan gelandang Real Madrid lainnya seperti Luka Modric, Toni Kroos dan Isco.
Meskipun tak menjadi pilihan utama, Kovacic ikut mempersembahkan tiga gelar juara Liga Champions secara beruntun. Dia kemudian memilih hengkang ke Chelsea pada akhir musim 2017-2018.