TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, menegaskan Marcus Thuram pantas berada di skuadnya. Ia tak memanggil Borussia Monchengladbach karena status legendaris ayahnya, Lilian Thuram.
Marcus Thuram dipanggil menjadi bagian dari skuad Prancis untuk pertandingan persahabatan dengan Finlandia, Rabu, dan jadwal UEFA Nations League melawan Portugal dan Swedia.
Thuram menjalani musim yang baik di Borussia Monchengladbach. Pemain 23 tahun telah mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam 11 pertandingan, termasuk dua gol melawan Real Madrid. Dia telah terlibat langsung dalam 20 gol Bundesliga sejak bergabung dengan Gladbach musim lalu.
Didier Deschamps berbicara tentang bakat Thuram ketika mengumumkan skuadnya. Ia menegaskan pemain depan itu siap untuk keluar dari bayang-bayang ayahnya, yang mencatatkan rekor 142 penampilan untuk Les Bleus.
"Dia mirip ayahnya, saya juga menyukainya, tetapi kita membicarakan tentang Marcus. Dia sudah terbiasa dengan semua ini," kata Deschamps.
“Dia santai dan kenal sebagian besar pemain jadi saya tidak berpikir ada masalah emosional. Bisa dikatakan, ketika Anda di sini itu bisa berbeda."
"Dia suka ketika ada adrenalin, tekanan, penggemar tapi saya rasa itu tidak akan menjadi masalah. Dia ada di sini jadi saya mengandalkan dia. Ketika Anda adalah putra seseorang, itu selalu menjadi topik, terutama di tim Prancis hal seperti itu tidak banyak terjadi. "
Deschamps ingin Thuram menjadi dirinya sendiri. Tapi kebesaran ayahnya bisa menjadi berkah.
"Ini hidupnya, kariernya. Karier ayahnya sudah berakhir, kita semua ingat," kata Deschamps. "Tapi mengenal Lilian, itu akan menjadi keuntungan bagi Marcus - dia bisa mendapatkan nasihatnya."
"Yang terpenting, saya katakan kepadanya bahwa jika dia ada di sini, itu hanya karena apa yang dia lakukan. Menjadi anak dari seseorang bukanlah kriteria untuk dipanggil, itu salah."
"Dia kenal ayahnya, aku kenal dia, tapi jika dia ada di sini, itu karena menurutku dia pantas mendapatkannya."
Timnas Prancis akan melawan Finlandia, Kamis dinihari nanti. Lalu melawna Portugal pada 14 November dan Swedia pada 17 November 2020.
REUTERS | OMNI SPORT