TEMPO.CO, Jakarta - Juventus dikabarkan ingin menjual Cristiano Ronaldo yang kontraknya bakal berakhir pada musim panas 2022. Paris Saint-Germain (PSG) berada di urutan paling depan untuk mendapatkan tanda tangan mantan pemain Real Madrid tersebut.
Direktur Olahraga PSG, Leonardo, mengomentari kabar tersebut. "Terkait Ronaldo, jika dia bangun di pagi hari dan berkata: 'Saya ingin bergabung dengan tim baru', ke mana dia bisa pergi?," kata Leonardo pada Selasa.
"Hanya ada lima atau enam klub di mana dia bisa bergabung, itu lingkaran tertutup dan PSG termasuk di dalamnya. Kami selalu mempersiapkan pasar dan daftar prioritas kami, terkadang hal-hal luar biasa dapat terjadi," Leonardo menambahkan.
Baca juga: Juventus Akan Jual Cristiano Ronaldo Akhir Musim Ini
Menurut Tuttosport, Ronaldo dan Juventus sebenarnya sama-sama tidak ingin berpisah pada akhir musim mendatang. Apalagi, bintang asal Portugal itu dikabarkan ingin bertahan dan memenangkan Liga Champions bersama Nyonya Tua sebelum pergi.
Namun, laporan La Gazzetta dello Sport menyatakan masa depan Ronaldo di Turin bergantung pada hasil tim musim ini.
“Jika hasil yang diharapkan Ronaldo tidak terwujud, dia bisa melihat ke PSG yang akan menjadi tujuan yang mungkin,” lapor surat kabar yang berbasis di Milan.
Menurut Spanish publications Sport, pimpinan Juventus ingin menjual Ronaldo di akhir musim nanti agar tidak kehilangan dia dengan gratis pada tahun berikutnya. Tim Serie A ini masih mengharapkan mendapatkan sebagian dari investasi yang mereka tanam di awal pembelian mantan pemain Manchester United itu.
Gaji Ronaldo yang terlalu tinggi juga membebani klub. Pemain internasional Portugal itu dibayar 28 juta pound sterling per musim. Bayaran itu lebih besar dari lima kali gaji pemain Juventus termahal kedua, Paulo Dybala.
Baca juga: Manchester City Berpeluang Duetkan Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo
Dampak ekonomi yang dirasakan Juventus setelah adanya pandemi virus corona atau COVID-19 menjadi salah satu hal yang mendorong klub untuk melepas pemain bintangnya itu demi mengurangi beban tagihan gaji pemain.
FOOTBALL ITALIA | MIRROR