TEMPO.CO, Jakarta - Ketua sementara federasi sepak bola Bolivia (FBF), Marco Rodriguez, ditahan oleh polisi di tengah laga Bolivia vs Ekuador yang berlangsung stadion Hernando Siles di La Paz, Jumat dinihari WIB, 13 November 2020. Ia dituduh melakukan korupsi.
Penangkapan di tengah laga kualifikasi Piala Dunia 2022 itu dilaporkan Reuters. Polisi yang berpakaian preman membekuk Marco Rodriguez saat dia duduk di tribun bersama para pemain yang tidak terlibat dalam pertandingan.
Penangkapan ini dilakukan setelah beberapa klub dan persatuan pemain sepak bola profesional di Bolivia menuduh Rodriguez melakukan korupsi dan pengambilan keuntungan ilegal. Pejabat sementara itu juga dinilai tak mematuhi putusan pengadilan yang memaksanya untuk meninggalkan kursi kepresidenan FBF.
Berbagai faksi saat ini tengah berlomba-lomba untuk menguasai tubuh. Pemungutan suara dijadwalkan pada Jumat ini dan Sabtu besok untuk kepresidenan FBF 2020-2022.
Gaston Uribe, direktur eksekutif FBF dan rekan dekat Rodriguez, membenarkan penangkapan itu. "Kami yakin ada itikad buruk di sini, kami yakin bahwa tujuan akhirnya bukanlah mengadakan pemilihan," kata dia, kepada saluran televisi ATB.
"Polisi datang dengan komisi khusus untuk menangkap Marco Rodríguez."
Uribe mengatakan Rodriguez kemudian mengalami masalah kesehatan mendadak ketika polisi mencoba memindahkannya dari La Paz ke kota Santa Cruz untuk melanjutkan proses peradilan. Dia dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Argentina vs Paraguay 1-1, Scaloni Persoalkan Gol Lionel Messi yang Dianulir
Laga Bolivia vs Ekuador sendiri berakhir dengan skor 2-3. Ekuador meraih gol lewat aksi Beder Caicedo, Angel Mena, dan penalti Carlos Gruezo. Gol Bolivia diceploskan Juan Arce dan Marcelo Moreno.
REUTERS