TEMPO.CO, Jakarta - Mohamed Salah divonis terjangkit Covid-19 saat bersama Timnas Mesir. Pemain yang merumput untuk klub Liverpool itu kabarnya hanya mengalami gejala ringan.
Dokter Timnas Mesir Mohamed Abou Elela, menyatakan bahwa Salah tak mengalami gejala yang berat.
"Kasusnya ringan. Ia tidak memiliki gejala yang parah," kata Abou Elela.
Salah dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu kemarin. Akibatnya dia harus absen membela Timnas Mesir pada laga kualifikasi Piala Afrika melawan Togo pada Ahad dini hari tadi.
Elela menyatakan bahwa Salah saat ini menjalani isolasi di negara tersebut. Dia baru akan diperbolehkan kembali ke Inggris setelah hasil tes menunjukkan dirinya negatif.
“Ia harus mengisolasi diri di Mesir sampai tesnya kembali negatif dan kemudian ia bisa melakukan perjalanan lagi,“ kata Abou Elela
"Kekhawatiran dari otoritas Mesir adalah karena Mo (Salah) sangat spesial untuk Mesir. Semua orang di sini ingin membantu dan ... melakukan apa pun yang bisa dilakukan oleh seluruh negeri."
Saat ditanya apakah Salah kemungkinan tertular virus saat menghadiri pernikahan saudaranya di Kairo awal pekan itu, Abou Elela tidak yakin.
“Saya tidak dapat menyangkal. Tidak ada yang tahu karena ... sayangnya, kami masih belum tahu segalanya tentang virus. Jawaban saya mungkin ya, mungkin tidak."
Dengan begitu Mohamed Salah kemungkinan besar harus absen membela Liverpool dalam beberapa pertandingan. Pekan depan, skuad asuhan Jurgen Klopp akan menghadapi Leicester City pada 23 November.