TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Roberto Mancini masih harus menjalani isolasi di rumah setelah dinyatakan positif Covid-19. Asistennya, Alberico Evani, yang akan duduk di bangku cadangan pemain saat pertandingan Bosnia-Herzegovina vs Italia di ajang UEFA Nations League 2020 akan berlangsung di Stadion Grbavica, Sarajevo, pada Kamis dini hari WIB, 19 November.
Evani sebelumnya juga mendampingi timnas Italia saat mengalahkan Estonia 4-0 di laga persahabatan, kemudian kemenangan 2-0 atas Polandia di laga kelima UEFA Nations League 2020.
“Roberto ingin berada di sini dan sangat kecewa. Kami semua telah berkorban untuk mencapai puncak grup ini dan akan sangat disayangkan jika kami tidak menyelesaikan pekerjaan dengan mencapai Final Four. Kami tahu bahwa kami harus mendapatkannya," kata Evani dalam konferensi pers menjelang pertandingan.
Baca juga: Italia vs Polandia 2-0, Belotti dan Insigne Ungkap Rahasia Kemenangan Azzurri
Bosnia sudah dipastikan terdegradasi ke Grup B. Meski begitu, Evani tak mau menganggap remeh lawan. Ia mengatakan bakal ada sedikit perubahan dari tim Italia yang dimainkan ketika menghadapi Polandia.
“Kami tahu Bosnia adalah tim yang luar biasa, karena dalam tiga pertandingan terakhir melawan mereka, kami menang dua kali dan sisanya seri, tetapi mereka selalu menyebabkan banyak masalah bagi kami,” kata Evani.
“Edin Dzeko tidak ada di sana, tapi pemain penting lainnya ada dan sepertinya seluruh tim tidak bergantung pada satu pemain. Kami harus lebih unggul sebagai satu kesatuan untuk memenangkan pertandingan. "
Dia melanjutkan, “Bosnia adalah tim paling bawah di grup, tapi mereka tidak akan diam dan membiarkan kami menang. Semua orang ingin memberikan kesan yang baik saat bermain melawan Italia."
“Kami telah mengerjakan proyek ini selama dua tahun, ada langkah besar ke depan, tetapi kami berharap untuk meningkatkan lebih dari ini. Ini bukan hasil yang kami bangun, ini kinerja," dia menegaskan.
Dengan landasan berpikir seperti itu dan banyak pemain yang cedera atau mengidap Covid-19, Evani tidak akan melakukan rotasi skuad. “Kami mungkin mengubah beberapa hal kecil, tetapi saya tidak berpikir akan ada banyak yang akan berubah dari tim yang kami lihat melawan Polandia,” ujarnya.
“Saya tidak berpikir ada risiko kami akan berpuas diri, karena kami memiliki pemain hebat dan orang-orang hebat di skuad ini. Dalam hidup, tapi di atas segalanya di dalam sepak bola, apa yang terjadi kemarin tidak ada artinya. Ini semua tentang apa yang Anda lakukan selanjutnya."
Baca juga: Jorginho Jadi Pencetak Gol Terbanyak untuk Timnas Italia di Era Roberto Mancini
Ditanya bagaimana Mancini berhasil menempa timnas Italia menjadi kuat dari bekas pasukan Giampiero Ventura yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Evani menjawab: "Dia berani, karena dia mempercayai pemain muda dan juga sabar menangani mereka. Dia memanggil beberapa pemain yang bahkan belum melakukan debut di Serie A di level klubnya dan kemudian mereka menjadi bintang."
Dia menambahkan, “Para pemain senang karena dia memperlakukan mereka dengan cara yang sama, memberi mereka rasa percaya diri dan memiliki ide-ide menyerang, sesuatu yang mereka sukai di sepak bola untuk diterapan. Kami semua bergerak ke arah yang sama dan para pemain dengan senang hati datang untuk tugas internasional.”
FOOTBALL ITALIA