TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Jerman Joachim Low kebingungan menjelaskan performa timnya saat dipermalukan Spanyol dalam laga terakhir babak penyisihan grup UEFA Nations League 2020, Rabu dinihari, 18 November 2020.
Hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos, tim asuhan Joachim Low ini takluk 0-6. Jerman mengalami kekalahan terburuknya sejak takluk 0-6 dari Austria pada 1931.
Dala laga itu, tuan rumah Spanyol meraih gol lewat hat-trick Ferran Torres serta gol Alvaro Morata, Rodri, dan Mikel Oyarzabal. Hasil itu sekaligus mengantar Spanyol lolos ke semifinal.
Seusai laga itu, Joachim Low mengaku bingung menjelaskan kekalahan itu. "Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada tim," kata dia
"Kami hampir tidak memiliki peluang dan kami tidak memenangkan satu pun pertarungan individu di lapangan."
Jerman hanya melakukan dua tembakan ke gawang lawan di laga itu dan tak ada yang terarah.
Performa ini seperti memperkuat tren buruk tim Panser. Mereka berada di jalur menurun sejak tersingkir di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018 dan hanya memenangkan tiga dari delapan pertandingan internasional terakhir mereka.
Low lantas memberikan analisinya terhadap jalannya laga. "Di babak kedua kami mencoba menekan mereka untuk mencetak gol dan kembali ke permainan, tetapi Spanyol bermain jauh lebih baik dari kami. Mereka jauh lebih cepat dan bermain dengan lebih presisi," kata dia.
"Kami mengatakan sebelum pertandingan bahwa kami mempercayai para pemain dalam skuad ini dan bahwa kami berada di jalur yang benar, tetapi hari ini kami melihat bahwa kami tidak berkembang sebaik yang kami pikirkan setelah beberapa pertandingan terakhir kami."
Baca Juga: Jerman Dipermalukan Jerman, Ozil Serukan Panggil Lagi Boateng
Gelandang Jerman, Serge Gnabry, menambahkan mengakui Spanyol layak menang. "Tidak ada yang berhasil untuk kami malam ini. Kami tidak bisa mengendalikan mereka, mereka pantas mengalahkan kami."
"Spanyol melakukan segalanya dengan baik dan kami tidak melakukan apa-apa dengan benar. Kami tidak tahu level apa kami saat ini. Tidak normal kalah dalam pertandingan dengan begitu banyak gol."
REUTERS | OMNI SPORTS