TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda Persija Jakarta, Muhammad Salman Alfarid, menganggap pendidikan adalah hal yang penting meskipun masa depannya di dunia sepak bola masih terbentang luas. Dia menyatakan bahwa pendidikan merupakan bekalnya di saat tak lagi bermain bola.
“Menurut saya pendidikan sangat penting. Hal inilah yang membuat saya memilih meneruskan jenjang pendidikan. Pendidikan bisa menjadi bekal saya karena tidak selamanya saya bermain bola,” ujar Salman seperti dilansir laman resmi Persija Jakarta, Kamis 19 November 2020.
Salman yang masih berusia 18 tahun merupakan satu dari lima pemain muda yang mendapatkan promosi ke skuad senior Persija Jakarta musim ini. Keberhasilan Salman menembus skuad senior Macan Kemayoran tak lepas dari Kiprahnya pada gelara Piala AFF U-18 tahun lalu.
Bermain sebagai bek kiri, Salman Alfarid selalu menjadi pilihan utama Pelatih Timnas U-18 saat itu, Fakhri Husaini. Dia pun ikut membawa skuad Garuda Muda meraih tempat ketiga di ajang yang digelar di Vietnam tersebut.
Salman juga merupakan jebolan tim Garuda Select. Ia turut terbang ke Inggris dan beberapa negara lainnya untuk menimba ilmu.
Selain menjadi pesepakbola, jebolan SKO Ragunan itu juga meneruskan pendidikannya dengan berkuliah di salah satu universitas di Jakarta. Bersama teman seangkatannya, Sutan Zico dan Risky Sudirman, dia terdaftar di Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Persija Jakarta sendiri saat ini tak lagi menggelar latihan bersama setelah kompetisi Liga 1 2020 dinyatakan diundur hingga Februari tahun depan. Ismed Sofyan cs saat ini dikembalikan ke rumah masing-masing dan hanya diberi instruksi untuk menjaga kondisi fisik.
PERSIJA.ID