TEMPO.CO, Jakarta - Legenda sepak bola Diego Maradona meninggal dalam usia 60 tahun di Buenos Aires, Argentina pada Rabu 25 November 2020. Karir Maradona disebut rusak setelah dirinya kecanduan narkoba saat bermain di Napoli.
Tak diragukan lagi bahwa masa kejayaan Maradona terjadi saat dia memperkuat tim asal Italia itu. Maradona sebenarnya pertama kali menginjakkan kakinya di Eropa saat dibeli Barcelona dari Boca Junior pada 1982.
Kerusuhan besar yang dipicu Maradona pada laga final Copa del Rey tahun 1984 membuat karirnya bersama La Blaugrana berakhir lebih cepat. Barcelona menjualnyaa ke Napoli dengan mahar sekitar 10,5 juta euro yang membuat dia menjadi pemain termahal di dunia saat itu.
Kepindahan Maradona itu sempat membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya Napoli dianggap bukan tim papan atas di Italia saat itu. Oleh suporter Napoli, dia pun langsung dianggap sebagai penyelamat. Dalam acara perkenalannya, Stadion San Paolo penuh sesak oleh 75 ribu suporter.
Meskipun demikian, Maradona membutuhkan dua musim untuk mempersembahkan gelar jaura Liga Italia bagi Napoli. Setelah mempersembahkan Piala Dunia bagi Timnas Argentina pada 1986, Maradona memastikan gelar juara Liga Italia musim 1986-1987 bagi Napoli. Dia jugaa mempersembahkan gelar juara Coppa Italia musim itu.
Musim terbaik Maradona dianggap terjadi pada 1988-1989. Saat itu dia membawa Napoli menjuarai Piala UEFA atau yang kini bernama Liga Europa.
Dalam film dokumenter garapan sutradara Asif Kapadia yang dirilis tahun lalu, Maradona menyatakan bahwa di Napoli pula dia mulai mengenal narkoba. Maradona mengaku mengenal narkoba setelah berkawan dengan salah satu pemuka Camorra - sebutan untuk mafia di Italia - Carmine Giuliano.
"Semuanya terasa seperti di film. Sekali hisapan saya merasa seperti Superman," kata Maradona saat menggambarkan apa yang dia rasakan saat pertama kali menghisap kokain.