TEMPO.CO, Jakarta - Arturo Vidal mendapatkan mimpi buruk setelah diusir wasit pada laga Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid Kamis kemarin. Dia mendapatkan dua kartu kuning hanya dalam rentang waktu 10 detik saja.
Vidal harus masuk ruang ganti lebih cepat pada menit ke-33. Insiden itu berawal saat dirinya terjatuh saat dibayang-bayangi bek Real Madrid, Raphael Varane, di kotak penalti.
Pemain asal Cile tersebut menilai Varane telah melanggarnya dan karena itu Inter Milan layak mendapatkan hadiah penalti. Wasit Anthony Taylor yang memimpin kejadian tak sepakat dengan Vidal dan justru memberinya kartu kuning karena dianggap bereaksi buruk terhadap keputusannya.
Arturo Vidal kemudian semakin emosi dan justru mendekatkan wajahnya ke wajah Anthony Taylor dan berteriak. Si wasit pun langsung melayangkan kartu kuning kedua yang membuat Vidal mendapatkan kartu merah dan harus keluar lapangan.
GOL TV menyebutkan bahwa Vidal berteriak dengan memprotes kenapa Taylor tak menggunakan fasilitas VAR untuk melihat kejadian itu.
"VAR memberikan anda sesuatu untuk dilihat dan anda tak menggunakannya," kata Vidal berteriak di depan wajah Taylor.
Kejadian itu pun membuat pertandingan menjadi lebih berat sebelah. Dengan 10 pemain dan tertinggal 0-1 berkat tendangan penalti Eden Hazard, Inter Milan gagal menyamakan kedudukan.
Mereka justru semakin menderita setelah mantan bek Real Madrid, Achraf Hakimi, membuat gol bunuh diri pada babak kedua. Inter Milan pun tunduk 0-2 dari tamunya pada laga tersebut.
Hasil itu membuat Inter Milan menempati posisi terakhir klasemen B dengan perolehan dua angka. Mereka belum membukukan satu kemenangan pun setelah hanya bermain imbang dengan Borussia Moenchengladbach dan Shakhtar Donetsk pada dua laga awal. Pada lawatan ke markas Real Madrid, skuad asuhan Antonio Conte juga meraih kekalahan 2-3.
Peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions memang masih terbuka, tapi sangat kecil. Inter Milan harus meraih kemenangan pada dua laga berikutnya kontra Borussia Moenchengladbach dan Shakhtar Donetsk sambil berharap Real Madrid gagal meraih satu angka pun.
MARCA