TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Diego Maradona menyisakan duka yang sangat mendalam bagi rakyat Argentina. Seorang petugas pemakaman di Argentina bahkan harus dipecat karena dianggap mengambil keuntungan dengan mengunggah foto dirinya disamping peti jenazah sang legenda yang terbuka.
Diego Molina, nama si petugas kematian itu dianggap menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap Maradona saat dia mengunggah foto tersebut. Pengacara Maradona, Matias Morla, menyatakan akan memperkarakan Molina.
"Mengingat sifat viral dari gambar Diego di peti kematiannya, saya secara pribadi akan mencoba dan menemukan bajingan yang mengambil foto itu," kata Morla." Semua yang bertanggung jawab atas tindakan kepengecutan seperti itu akan membayarnya."
Molina yang dipecat telah mengajukan permintaan maaf pribadi kepada keluarga Maradona, meskipun demikian itu tidak menghentikan penyelidikan atas insiden tersebut. Tiga petugas pemakaman lainnya disebut juga ikut terseret dalam masalah ini.
"Diego Molina adalah bajingan yang mengambil foto di samping peti mati Diego Maradona," seru Morla. "Untuk mengenang teman saya, saya tidak akan beristirahat sampai Anda membayar untuk tindakan seperti itu. "
Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu siang 25 November 2020 waktu setempat di kediamannya di kawasan Tigre, Buenos Aires, Argentina. Dia disebut mengalami serangan jantung di kediamannya setelah merasa tak enak badan pasca menyantap sarapan.
Jenazah Maradona sempat disemayamkan di Istana Presiden Argentina, Casa Rosada, untuk memberikan kesempatan bagi warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Ribuan warga Argentina pun mengiringi peti jenazah Maradona menuju pemakaman Bella Vista, Buenos Aires, Argentina, pada Kamis petang kemarin.
MARCA