TEMPO.CO, Jakarta - Program pembinaan pemain muda Indonesia di luar negeri, Garuda Select, musim ketiga resmi dimulai. Sebanyak 21 pemain terpilih berangkat ke Inggris pada Kamis malam, 3 Desember 2020.
Sebelumnya, para pemain yang sudah melewati proses seleksi dan penyaringan yang panjang dilepas di Jakarta, Rabu. Pada pelepasan itu, hadir Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso, dan juga hadir melalui komunikasi virtual Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Maaike Ira Puspita berharap para pemain ini diharapkan bisa menjadi bibit-bibit muda berbakat Indonesia untuk bisa memperkuat tim nasional Indonesia di masa mendatang.
“PSSI memiliki cita-cita besar dalam pengembangan usia muda. Target pencapaian terhadap cita-cita tersebut salah satunya dilakukan dengan melaksanakan beberapa program kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah program akselerasi pembinaan pemain antara PSSI dengan Mola TV yang pada tahun 2020 ini merupakan gelaran yang ketiga kalinya,” kata Ira, seperti dikutip laman PSSI.
“PSSI berharap semua pemain bisa terus meningkatkan kualitas individu mereka. Jangan cepat menyerah dalam menimba ilmu selama mengikuti program di Eropa agar kelak menjadi tumpuan tim nasional.”
Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, menekankan agar para pemain bisa memaksimalkan kesempatan langka ini untuk bisa mengasah kemampuan mereka sambil belajar banyak hal baru selain sepak bola. Diharapkan, dengan metode serta berbagai fasilitas penunjang yang ada selama di Eropa, mampu meningkatkan kualitas individu dari masing-masing pemain.
“Kalau untuk membentuk tim, itu ranahnya PSSI. Mola hanya membantu mengembangkan bakat-bakat yang ada, untuk menjadi pemain yang lebih baik. Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah para pemain mampu meningkatkan performa dari hari ke hari dari latihan yang didapat,” kata Mirwan.
“Nantinya para pemain akan digabungkan dengan beberapa pemain dari negara lain untuk melatih keberanian serta mental mereka. Jadi, mereka juga bisa mempelajari budaya dari bangsa lain sebagai bekal mereka nanti.”
Seperti halnya pada edisi-edisi sebelumnya, 21 pemain muda angkatan ketiga ini nantinya juga akan ditempa lewat serangkaian pertandingan ketat kontra tim-tim akademi di sana, sekaligus merasakan sendiri latihan ketat berstandar Eropa.
Selanjutnya: Ada Tiga Pemain Jilid II