TEMPO.CO, Jakarta - Stefano Pioli memuji ketangguhan mental AC Milan yang mampu bangkit dari ketinggalan dua gol dan akhirnya mengalahkan Celtic 4-2 untuk memastikan diri lolos ke babak 32 besar Liga Europa, Jumat dinihari WIB.
Dalam laga di San Siro itu, Tomas Rogic dan Odsonne Edouard membuat Celtic unggul dua gol dalam waktu 14 menit. Tetapi Milan mampu berbalik unggul melalui gol-gol dari Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Jens Petter Hauge, dan Brahim Diaz.
Hasilnya, dikombinasikan dengan kemenangan dramatis Lille 2-1 atas Sparta Praha di pertandingan Grup H lainnya, memastikan AC Milan lolos ke babak sistem gugur.
Pioli, yang kembali mendampingi tim setelah absen tiga pertandingan dengan COVID-19, mengaku senang dengan cara para pemain mudanya mengatasi ketertinggalan.
"Para pemain ingin menguji saya, untuk melihat apakah saya sudah pulih sepenuhnya!" Pioli bercanda seusai laga, seperti dikutip Sky Sport Italia.
"Kami memulai dengan baik, tetapi dua gangguan itu menimbulkan masalah. Ini bisa menjadi momen pembelajaran untuk membantu kami tumbuh. Bahkan saat tertinggal 2-0, kami harus tetap bermain sebagai tim, yang kami lakukan hari ini."
"Saya senang bahkan tanpa (Simon) Kjaer, dan dengan susunan pemain muda, kami tidak kehilangan akal saat tertinggal 2-0. Celtic membuktikan mereka ingin mendapatkan hasil penting dan membuat kesan yang baik di San Siro."
Pioli sempat mengisolasi diri selama dua minggu karena positif COVID-19. Posisinya digantikan Daniele Bonera.
"Dua minggu itu terasa seperti selamanya," kata Pioli. "Selain pertandingan, sungguh menyenangkan menghabiskan waktu bersama para pemain ini dan staf saya. Kami ingin terus seperti ini dan menjadi ambisius."
Di ajang Liga Italia, AC Milan saat ini masih memuncaki klasemen.
FOOTBALL ITALIA