TEMPO.CO, Jakarta - Zinedine Zidane menerima kenyataan bahwa posisinya sebagai manajer Real Madrid akan mendapat ancaman serius jika klub gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions. Los Blancos akan menghadapi Borussia Monchengladbach di Estadio Alfredo Di Stefano pada Rabu malam dan membutuhkan setidaknya hasil imbang untuk lolos dari fase grup.
Meskipun mengamankan satu poin, hasil itu masih bisa membuat Madrid tersingkir. "Klub akan melakukan apa yang harus dilakukan, seperti biasa," kata Zidane menanggapi selama konferensi pers pra-pertandingan dikutip dari Marca, Selasa, 8 Desember 2020.
Ia meneruskan, "Yang bisa saya pikirkan hanyalah pertandingan besok. Tapi saya tidak memikirkan itu (dipecat). Masa lalu ada di masa lalu, yang penting adalah masa kini dan masa depan. Ini adalah permainan untuk menunjukkan karakter kami sebagai sebuah tim. Saya yakin bahwa kami akan melakukan hal-hal dengan baik sebagai sebuah tim."
Gelandang Real Madrid Casemiro menyatakan tak ambil pusing dengan hasil yang akan didapatkan pada laga terakhir fase grup. Menurut dia, Real Madrid harus memenangkan Liga Europa jika gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions. "Daripada tidak bermain di Eropa sama sekali," kata dia.
Meski begitu, Zidane hanya fokus pada pertandingan Rabu melawan Gladbach. "Saya tidak memikirkan Liga Europa. Saya tidak memikirkan hal lain selain bermain Gladbach," katanya. "Para pemain sama. Anda bisa berpikir dan memberikan pendapat. Kami hanya berpikir untuk memainkan pertandingan yang hebat."
Real Madrid telah menunjukkan bahwa mereka bisa menunjukkan tren positif saat diperlukan, seperti yang ditunjukkan dengan El Clasico dan pertandingan melawan Inter dan Sevilla. Namun, ketidakkonsistenan membuat Madrid kerap tersudut. "Kami meminta para pemain ini untuk tampil setiap tiga hari, tetapi kami memiliki banyak pertandingan dan kami juga selalu ingin menang," ujar Zidane.
"Dengan Barcelona, Inter dan Sevilla. Juga benar bahwa kami tidak melakukan penampilan terbaik di pertandingan lain dan tidak menang. Yang penting adalah memikirkan pertandingan besok dan melakukan banyak hal sebagai tim," ujar pelatih asal Prancis tersebut.
