TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Pelatih Terbaik FIFA 2020 telah dipastikan jatuh ke tangan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih Bayern Munchen Hansi Flick mengaku kecewa karena meras layak mendapatkan penghargaan tersebut setelah meraih capaian apik musim lalu.
Flick menyatakan bahwa Klopp sebenarnya pantas untuk meraih penghargaan itu. Hanya saja dia juga menilai dirinya juga pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
Dia menilai kekecewaannya itu juga sebagai sesuatu yang normal karena dia selalu ingin meraih kemenangan di segala aspek. Flick pun bersyukur dua pemainnya, Manuel Neuer dan Robert Lewandowski, mendapatkan penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik dan Pemain Terbaik FIFA 2020.
"Kami selalu menanggapi hal ini seperti olahragawan (yang menjunjung tinggi sportifitas). Klopp pasti pantas mendapatkan gelar ini juga dengan stafnya. Sama seperti staf saya yang pantas mendapatkannya," ujar Flick yang dikutip Goal pada Sabtu.
"Hidup terus berjalan. Tentu saja kami sedikit kecewa tadi malam, itu normal. Bila Anda berada di antara tiga besar, Anda juga ingin menang. Kami hidup dalam masyarakat yang mengutamakan kinerja, jadi kami juga ingin menang."
"Namun, semuanya terus berjalan, kami memiliki tujuan baru untuk dicapai. Sekarang, ini ditutup. Tim telah mencapai hasil yang luar biasa. Dengan Manu (Neuer) dan Robert, kami memiliki dua pemain terbaik."
"Robert sebagai pesepak bola terbaik dan Manu sebagai penjaga gawang terbaik, dan Joshua Kimmich, Alphonso Davies masuk dalam tim terbaik dunia... Thiago (Alcantara) juga, meskipun sayangnya ia bersama Liverpool sekarang."
"Jadi kami dapat mengatakan bahwa ini telah menjadi musim yang luar biasa bagi kami."
Sebelumnya Jurgen Klopp juga mengaku heran dirinya bisa kembali mendapatkan gelar Pelatih Terbaik FIFA setelah memenangkannya musim lalu. Dia pun menilai Hansi Flick lebih layak mendapatkan penghargaan itu karena sukses membawa Bayern Munchen meraih gelar juara Liga Champions, Liga Jerman dan Piala Jerman.
Keberhasilan Bayern Munchen itu tak lepas dari peran Hansi Flick yang menggantikan Niko Kovac pada November tahun lalu. Saat masih ditangan Kovac, Bayern Munchen mendapatkan hasil kurang meyakinkan di Bundesliga dengan hanya meraih lima kemenangan dalam sepuluh laga awal.
Hasil buruk itu membuat Kovac kemudian dipecat dan digantikan Flick yang merupakan mantan asistennya. Di tangan Flick, Bayern Munchen pun akhirnya tak terbendung. Dia sukses membawa Robert Lewandowski cs meraih 32 kemenangan dari 35 laga di semua kompetisi.
Musim ini dominasi Bayern Muchen pun masih belum tergoyahkan. Dari 19 laga, Hansi Flick mampu mempersembahkan 14 kemenangan dan hanya menelan satu kekalahan di semua kompetisi.