Masalah di posisi bek tengah memang sudah disadari Solskjaer sejak awal musim ini. Sayangnya pada bursa transfer lalu dia gagal mendatangkan satu pun bek tengah baru setelah tak mampu menjual pemain-pemain yang tak dia gunakan seperti Marcos Rojo, Phil Jones atau pun Eric Bailly.
Di lini tengah, Solskjaer tampak masih belum menemukan duet yang pas untuk posisi dua gelandang bertahan. Dia terus melakukan rotasi terhadap Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Nemanja Matic dan Donny van de Beek.
Rotasi tersebut mungkin dianggap perlu mengingat mereka menghadapi jadwal yang sangat padat. Masalahnya, rotasi tersebut membuat para gelandang bertahan Manchester United kurang memahami karakter permainan satu sama lain sehingga kerjasama yang tercipta di lapangan tidak padu.
Di lini depan, meskipun telah menyarangkan 28 gol, tetap saja Manchester United memiliki masalah. Dua penyerang andalan mereka, Marcus Rashford dan Anthony Martial, belum benar-benar menunjukkan tajinya.
Rashford saat ini baru mengemas lima gol dan Martial lebih buruk lagi dengan hanya menceploskan satu gol. Perolehan gol Martial bahkan lebih sedikit dari Edinson Cavani yang berstatus sebagai pemain lapis kedua dengan telah mencetak tiga gol.
Beruntung Solskjaer memiliki Bruno Fernandes yang telah mencetak sembilan gol. Fernandes juga layak mendapat pujian karena telah mencetak lima assist dan menjadi pemain terbaik yang dimiliki Manchester United saat ini.
Ketergantungan terhadap Fernandes ini bisa menjadi masalah besar bagi Manchester United. Dengan jadwal yang padat, kelelahan atau pun cedera bisa saja menghinggapi pesepakbola asal Portugal itu. Jika sudah demikian, maka Manchester United akan kehilangan nyaris separuh dari kekuatan mereka.
Selain itu, jika melihat tujuh lawan terakhirnya maka Manchester United memang sangat layak untuk meraih enam kemenangan. Sejauh ini mereka masih belum sekali pun mengemas kemenangan dari tim-tim besar.
Manchester United hanya bermain imbang dengan Chelsea dan Liverpool serta. Mereka bahkan sempat kalah besar 1-6 dari Tottenham Hotspur bahkan dikalahkan Arsenal yang tengah terpuruk dengan skor 0-1.
Satu-satunya yang bisa dibanggakan Manchester United adalah kemenangan mereka atas Everton mengingat skuad asuhan Carlo Ancelotti musim ini tampil cukup baik.
Karena itu, tampaknya masih terlalu dini untuk menilai Manchester United cukup kuat untuk menantang Liverpool dalam perebutan gelar juata Liga Inggris musim ini.
Laga kontra Liverpool pada Januari mendatang mungkin akan sedikit memberikan gambaran lebih jelas soal itu. Akan tetapi Manchester United masih harus melewati hadangan Leicester City terlebih dahulu pada laga Liga Inggris akhir pekan ini.
SKY SPORTS| TRANSFERMARKT