TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Edinson Cavani, dihukum larangan bermain di tiga pertandingan di Liga Inggris akibat unggahannya di Instagram yang dinilai rasis bulan lalu. Selain itu, pemain Uruguay ini juga didenda 100.000 pound sterling oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
EdinsonCavani dinyatakan bersalah karena telah menggunakan kata-kata pelecehan atau tidak pantas, melanggar peratran FA E3.
Baca berita sebelumnya: Soal Unggahan Bernada Rasial, Edinson Cavani Didakwa Melanggar Peraturan FA
Kasus itu bermula dari seorang penggemarnya memberikan ucapan selamat kepada Cavani di akun Instagram-nya setelah kemenangan Manchester United atas Southampton 3-2 pada November lalu. Dalam laga itu, dia mencetak dua gol saat diturunkan dari bangku cadangan.
Cavani membalas ucapan selamat itu dengan menggunakan istilah Spanyol "negrito" yang artinya "hitam". Ia telah menghapus unggahannya itu dan juga meminta maaf.
"Pesan saya yang saya unggah setelah pertandingan hari Minggu itu dimaksudkan sebagai salam kasih sayang kepada seorang teman, berterima kasih atas ucapan selamat yang dia berikan setelah pertandingan," tulis Cavani.
"Hal terakhir yang saya lakukan adalah menyinggung siapa pun. Saya benar-benar menentang rasisme dan menghapus pesan tersebut segera setelah dijelaskan bahwa itu dapat ditafsirkan secara berbeda. Saya ingin meminta maaf dengan tulus untuk ini."
Pernyataan FA berbunyi: "Sebuah komentar yang diunggah di akun Instagram penyerang Manchester United FC menghina, kasar, tidak pantas, dan membawa pemain ke dalam reputasi yang bertentangan dengan Peraturan FA E3.1. Unggahan itu juga merupakan "pelanggaran yang diperburuk", yang didefinisikan dalam peraturan FA E3.2, karena di dalamnya termasuk referensi, baik tersurat maupun tersirat, pada warna kulit dan/atau ras dan/atau asal etnis."
"Komisi Regulator independen ditunjuk untuk memutuskan sanksi dana alasan tertulisnya dan dipublikasikan pada waktunya."
Sebelumnya, Manchester United telah menegaskan bahwa tidak ada niat rasis di unggahan Cavani tersebut. "Seperti telah dinyatakan, Edinson Cavani tidak menyadari bahwa kata-katanya bisa disalahartikan dan dia dengan tulus meminta maaf atas unggahannya itu dan kepada siapa pun yang tersinggung," pernyataan klub.
"Terlepas dari keyakinannya yang jujur bahwa dia mengirimkan ucapan terima kasih dengan tulus sebagai tanggapan atas pesan ucapan selamat dari seorang teman dekat, dia memilih untuk tidak melawan tuduhan itu karena menghormati dan solidaritas dengan FA dan perjuangan melawan rasisme dalam sepak bola."
Baca juga: Edinson Cavani Lebih Banyak Jadi Cadangan, Ini Penjelasan Bos Manchester United
"Meski jelas bahwa konteks dan niat merupakan faktor kunci, kami mencatat bahwa Komisi Peraturan independen diminta untuk memberlakukan skorsing minimal tiga pertandingan. Klub percaya bahwa Komisi Pengaturan independen akan menjelaskan alasan tertulisnya bahwa Edinson Cavani bukan seorang rasis, juga tidak ada niat rasis sehubungan dengan unggahannya."
SKY SPORTS