Media Inggris The Athletic menyebutkan bahwa pembelian mahal Amad Diallo itu adalah manuver panik Manchester United karena gagal mendapatkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas lalu. Saat itu Dortmund meminta mahar tak kurang dari 120 juta pound sterling sementara Manchester United hanya sanggup membayar 80 juta pound sterling.
Meskipun demikian, laporan The Athletic itu dibantah oleh Manchester Evening News. Menurut mereka, Manchester United sebenarnya telah cukup lama mengawasi kiprah pemuda yang kini berusia 18 tahun itu.
Mereka menyebutkan bahwa Manchester United bahkan sempat mengirimkan empat orang berbeda untuk melihat performa Diallo sebenarnya. Kepala Rekrutmen Akademi Dave Harrison, Kepala Pemandu Bakat Marcel Bout dan Jim Lawlor dan Kepala Tim Teknis Mick Court, semuanya terbang ke Italia secara bergantian.
Keempatnya pun menganggukan kepala agar Manchester United merekrut Amad Diallo sejak si pemain masih bermain di level junior bersama Atalanta.
Direktur Olahraga Lucchese, klub Seri D di Liga Italia, Giovanni Galli, juga menyatakan bahwa Manchester United telah mengincar Amad Diallo sejak beberapa tahun terakhir. Dia mengetahui hal itu karena Lucchese juga sempat berminat memboyong Diallo.
"Saya tahu Manchester United telah mengamatinya dalam beberapa tahun. Saya tahu pemandu bakat mereka dengan baik karena kami sering bertemu di pertandingan," kata Galli.
"Si pemandu bakat mengatakan kepada saya bahwa dia dikirimkan beberapa kali untuk mengawasi Diallo."
Kiprah Diallo di Liga Italia memang masih sangat minim. Dia baru mendapatkan kesempatan bermain bersama tim senior Atalanta pada musim lalu.
Masuk pada akhir babak kedua laga kontra Udinese, Diallo hanya membutuhkan beberapa menit untuk mencetak gol perdananya. Dia pun tercatat sebagai pemain kelahiran 2002 pertama yang mencetak gol di Liga Italia Seri A.