TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal secara perlahan berhasil memperbaiki posisinya di klasemen Liga Inggris. Skuad asuhan Mikel Arteta saat ini menduduki posisi ke-11 setelah meraih tiga kemenangan beruntun.
Pada pertengahan Desember lalu, The Gunners masih terpuruk di posisi ke-15 setelah mengalami lima kekalahan dan dua kali imbang. Desakan akan pemecatan terhadap Arteta pun sempat disuarakan suporter.
Tiga kemenangan beruntun, empat jika dihitung dengan laga kontra Newcastle di Piala FA, dinilai mengembalikan kepercayaan suporter terhadap pria asal Spanyol tersebut. Yang membuat suporter semakin girang adalah karena Arsenal berhasil menggilas tim bertabur bintang sekaligus rival sekota mereka, Chelsea dengan skor 3-1 pada akhir Desember lalu.
Lantas, apa yang membuat performa Arsenal berubah 180 derajat? Media Sky Sport menilai ada perubahan besar yang dilakukan oleh Arteta dalam empat laga tersebut.
Salah satunya adalah keberanian dia memberikan kepercayaan kepada gelandang muda Emile Smith Rowe. Dia selalu bermain sejak awal pada tiga laga terakhir di Liga Inggris dan menjadi pemain pengganti pada laga kontra Newcastle United.
Rowe pun tak menyianyiakan kesempatan itu dengan mencetak dua assist dan satu gol. Mantan pemain Arsenal, Ian Wright, pun memuji performa si pemain.
Wright menilai Rowe berperan sangat penting untuk menghubungkan lini depan dan lini tengah. Bahkan, dia dianggap sebagai penyelamat Arsenal pada laga kontra Newcastle United dengan satu golnya pada babak tambahan pertama.
"Anda melihat pada Emile Smith Rowe dan kehadirannya dalam waktu hanya tiga pertandingan. Jujur, kehadirannya dalam tiga laga itu membuat saya berpikir kami akan kesulitan jika dia tak bisa menghubungkan antara lini tengah dan lini depan," kata Wright.
"Sudah sepantasnya dialah yang mencetak gol saat Lacazette masuk ke lapangan. Kami seharusnya kalah dalam pertandingan itu, dua peluang Andy Carroll hampir saja berbuah gol."