TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Inggris antara Leicester City vs Chelsea pada Rabu dinihari tadi berakhir dengan skor 2-0. Kekalahan kelima dari dari delapan laga terakhir itu membuat posisi Frank Lampard sebagai Manajer Chelsea dalam ancaman besar.
Media-media Inggris menilai Lampard saat ini tengah dalam tekanan besar setelah mereka terus terpuruk. Apalagi di awal musim lalu Chelsea telah mengeluarkan dana tak kurang dari 200 juta pound sterling untuk mendatangkan sejumlah pemain baru.
Lampard sendiri tampak mulai pasrah akan nasibnya. Dia menyatakan bahwa keputusan soal pemecatan bukan berada di tangannya. Dia juga menyatakan banyak hal yang berada di luar kendalinya saat ini.
"Itu bukan keputusan saya, bahwa sesuatu akan terus berada pada tempatnya," kata Lampard kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Anda harus mengerti bahwa terkadang sesuatu berada di luar kendali anda. Hal yang tak bisa anda kontrol terjadi lagi, mengangkat moral pemain dan bekerja keras. Itu hal yang tak bisa saya jawab."
Dia juga menyatakan menyadari bahwa dirinya akan menghadapi tugas yang sulit sejak pertama kali menerima tawaran menangani Chelsea. Saat ini, menurut dia, bukan hanya Chelsea yang tengah mengalami kemorosotan.
Baca: Leicester City Vs Chelsea 2-0, Lampard Akui The Blues Bermain Buruk
Lampard pun menyebutkan bahwa dirinya merupakan orang yang pintar mengatasi tekanan.
"Saya menerima pekerjaan ini dengan mengetahui akan ada masa-masa sulit. Kami mendapatkan larangan (membeli pemain baru) musim lalu, kami memiliki pemain muda, saat ini kami memiliki pemain baru dan kami dapat melihat mereka berjuang untuk mendapatkan performa terbaik dan untuk masuk ke dalam tim ini," kata Lampard.
"Kami hanya harus bertarung. Semuanya sempat membaik di pertengahan November, tetapi sekarang tidak begitu baik. Kami bukan satu-satunya tim yang menderita dan saya bukan satu-satunya manajer yang mengalami tekanan seperti ini."
"Beruntung bagi saya, saya pandai menangani tekanan. Saya tidak suka kami mengalami kekalahan, saya ingin semua orang berbicara tentang bagaimana kami bergerak menuju puncak liga seperti bulan lalu.
"Saya hanya harus memperhatikan diri saya sendiri untuk mengeluarkan kami dari masa sulit ini. "
Kekalahan pada laga Leicester City vs Chelsea itu membuat pasukan Singa London masih bertengger di posisi kedelapan klasemen Liga Inggris. Mereka baru mengumpulkan 29 angka dari 19 laga. Sementara Leicester City berhak menduduki posisi puncak dengan perolehan 38 angka dari 19 laga, unggul satu angka dari Manchester United yang baru bermain 18 kali.
SKY SPORTS| CHELSEA FC