TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts setuju dengan keputusan PSSI yang menyatakan Liga 1 Indonesia musim 2020 di akhiri tanpa adanya gelar juara maupun tim yang degradasi atau promosi.
Robert telah mengusulkan agar kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu dihentikan dan fokus merancang musim 2021 yang lebih baik. Hal itu disampaikannya sejak Desember lalu. Soal juara ataupun degradasi dan promosi lebih baik dikubur dalam-dalam meski Persib menjadi pemuncak klasemen.
"Yang jelas, setelah tiga dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani dua laga," ujar Robert dikutip dari laman resmi klub.
"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," katanya menambahkan.
Baca juga: Persib Ibaratkan Penghentian Liga 1 Musim 2020 Bagai Buah Simalakama
Bagi Robert Rene Alberts, banyak hal yang harus dipertimbangkan apabila kompetisi tetap dilanjutkan. Klub, menurut dia, akan sulit mempersiapkan tim karena banyak pemain asing yang hengkang atau pulang ke negara masing-masing.
Ia menilai keputusan untuk menghentikan liga merupakan hal yang tepat. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa segera memutuskan kapan kompetisi musim berikutnya akan digelar dengan tidak lupa memprioritaskan izin dari kepolisian.
"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," kata dia.
Seperti dalam pernyataan sebelumnya, Persib mengusulkan kompetisi digelar dengan mengikuti kalender Eropa yakni pada Agustus. Dengan begitu, segala permasalahan klasik di pesrepakbolaan Indonesia sedikitnya bisa teratasi, termasuk bursa transfer pemain.
Sembari menunggu Agustus, Persib mengusulkan kepada federasi, operator, dan seluruh klub mesti berembug lagi memikirkan opsi turnamen lain untuk mengisi kekosongan waktu sebelum Liga 1 musim berikutnya digulirkan lagi.