2. Tren Positif
Arsenal berhasil bangkit dari keterpurukan sejak akhir Desember lalu. Setelah membungkam Chelsea, pasukan Meriam London hanya sekali gagal meraih kemenangan saat ditahan imbang Crystal Palace. Rekor lima kemenangan dalam enam laga terakhir pun mereka kantongi.
Catatan kemenangan itu membuat Arsenal kini menempati posisi kesembilan klasemen Liga Inggris, padahal sebelumnya mereka sempat berada di posisi ke-15.
Manchester United sebenarnya memiliki rekor yang lebih baik. Mereka sempat tak terkalahkan dalam 12 laga. Akan tetapi rekor tersebut putus setelah Paul Pogba cs secara mengejutkan dikalahkan oleh tim di zona degradasi, Sheffield United, pada Kamis kemarin.
Kekalahan dari Sheffield itu harus benar-benar diwaspadai oleh Solskjaer. Pasalnya musim ini banyak tim yang kemudian gagal bangkit setelah menelan kekalahan. Tottenham Hotspur, Liverpool dan Chelsea contohnya.
Ketiga tim itu sempat berada di puncak klasemen Liga Inggris namun belakangan performanya melorot. Liverpool sedikit lebih baik karena masih mampu bertahan di posisi empat besar, tetapi Tottenham dan Chelsea masih terus berjuang untuk kembali ke atas.
3. Lini belakang tangguh, lini depan tajam
Tren positif yang didapatkan Arsenal memunculkan fakta menarik. Manajer Mikel Arteta tampak mampu menemukan racikan terbaik di semua lini timnya.
Dalam enam laga terakhir, Arsenal tercatat hanya kebobolan dua gol dan mampu mencetak 14 gol. Padahal pada 14 laga sebelumnya mereka kebobolan 18 gol dan hanya mencetak 12 gol.
Di lini belakang, Arteta mulai menemukan ketangguhan timnya setelah menempatkan dua gelandang bertahan. Granit Xhaka, Dani Ceballos, Mohamed Elneny, hingga Thomas Partey yang baru pulih dari cedera, terbukti mampu membuat lini belakang Arsenal sulit ditembus lini depan lawan.
Di lini depan, perjudian Arteta untuk memainkan dua pemain muda Emile Rowe Smith dan Bukayo Saka juga berbuah manis. Smith membuat lini tengah Arsenal menjadi lebih kreatif sementara Saka mampu mengatasi masalah seret gol yang sempat dialami Arsenal.
Baca: Arsenal Vs Manchester United, Arteta Tak Mau Buru-Buru Mainkan Martin Odegaard
Sebaliknya, Manchester United sendiri sebenarnya tak terlalu mengesankan catatan produktivitas gol dan kebobolannya. Mereka memang menjadi tim paling produktif kedua di Liga Inggris saat ini dengan raihan 37 gol, tetapi gawang De Gea juga menjadi salah satu yang paling banyak kebobolan dengan 27 gol.
Performa Harry Maguire cs menjadi sorotan saat mereka dibungkam Sheffield United akhir pekan lalu. Lini pertahanan Manchester United terlihat keropos setelah kebobolan dua gol hanya dari lima tembakan yang dilepaskan lawan.
Di lini depan, Bruno Fernandes yang menjadi pemain paling subur Manchester United justru menunjukkan penurunan performa belakangan ini. Dia tercatat tak mencetak gol dalam empat laga Liga Inggris terakhir, rekor terburuk Fernandes musim ini.