TEMPO.CO, Jakarta - Dibalik keberhasilan Liverpool meminjam Ozan Kabak dari Schalke 04 ternyata terdapata andil Arsenal. The Kop kemungkinan tak akan mendapatkan Kabak jika Arsenal tak melepas Shkodran Mustafi ke klub asal Jerman itu.
Manajer Jurgen Klopp disebut memang meminta dua bek anyar sejak Kamis pekan kemarin. Permintaan Klopp itu menyusul cedera yang dialami gelandang Fabinho pada sesi latihan menjelang laga kontra Tottenham Hotspur.
Pada Kamis malamnya, krisis lini belakang The Kop diperparah dengan kerusakan ligamen pergelangan kaki yang dialami Joel Matip. Belakangan Matip dinyatakan harus absen hingga akhir musim.
Kehilangan Fabinho dan Matip menjadi pukulan telak bagi Klopp karena dia telah kehilangan Virgil van Dijk dan Joe Gomez yang belum dapat dipastikan kapan akan kembali bermain.
Malam itu pula, Direktur Olahraga Liverpool, Michael Edwards langsung bergerak. Dia mendapatkan misi untuk mendatangkan dua bek tengah baru.
Target pertama Ben Davies didapatkan dengan mudah. Edwards tak perlu bersusah-susah untuk meyakinkan Preston North End melepas bek berusia 25 tahun itu.
Meskipun Davies disebut telah memiliki kesepakatan dengan Glasgow Celtics, tawaran Liverpool diyakini lebih menggiurkan. Edwards mengiming-imingi Preston mahar 2 juta pound sterling ketimbang Celtics yang baru akan merekrut Davies secara bebas transfer pada akhir musim mendatang. Selain itu Liverpool juga bersedia meminjamkan bek muda Sepp van den Berg.
Bagi si pemain, tawaran bermain untuk Liverpool juga jelas lebih bergengsi ketimbang bermain di Liga Skotlandia bersama Celtics.
Baca: Liverpool Vs Brighton, Jurgen Klopp Beri Sinyal Ozan Kabak Akan Langsung Main
Begitu memastikan mendapatkan Davies, Edwards pun bergerak cepat memburu target kedua. Pilihannya adalah bek Marseille Duje Caltea-Car dan bek Schalke 04 Ozan Kabak.
Laporan media di Prancis menyebutkan bahwa Marseille telah sepakat melepas Caltea-Car ke Liverpool. Sebuah jet pribadi bahkan disebut telah siap menerbangkan si pemain ke Inggris pada Ahad malam kemarin.
Akan tetapi Marseille disebut mengajukan syarat mereka harus menemukan pengganti Caltea-Car sebelum melepas si pemain.
Pembicaraan dengan Schalke 04 juga disebut sempat berjalan alot. Liverpool sebenarnya sudah mengincar pesepakbola asal Turki itu sejak Juli lalu akan tetapi gagal mendapatkannya.
Schalke 04 saat itu berkeras harga si pemain tak kurang dari sekitar 25 juta-30 juta pound sterling. Nilai itu sebenarnya tak terlalu besar, tetapi mengingat krisis ekonomi karena pandemi Covid-19, Liverpool tak mau menghamburkan uang demi pemain yang belum tentu akan sukses di Liga Inggris.
Gagal pada musim panas lalu, Edwards pun kembali mendatangi Schalke 04 pada Kamis kemarin. Dia menawarkan peminjaman hingga akhir musim dengan nilai mencapai 1,5 juta pound sterling plus opsi untuk membeli si pemain dengan mahar 18 juta pound sterling pada akhir musim.
Schalke 04 sempat bimbang dengan tawaran itu. Pasalnya mereka disebut membutuhkan dana segar untuk mengatasi krisis finansial yang mendera. Di sisi lain, mereka tak ingin kehilangan pemain pada tengah musim ini tanpa ada penggantinya.
Beruntung bagi Liverpool, negosiasi antara Schalke 04 dengan Arsenal dan Shkodran Mustafi berjalan lancar. Arsenal bersedia melepas si pemain dengan status bebas transfer sehingga Schalke 04 tak perlu mengeluarkan sepeser uang pun untuk mendapatkan bek Timnas Jerman itu.
Dengan sukses mendapatkan Mustafi dari Arsenal, Schalke 04 pun tak keberatan melepas Ozan Kabak ke Liverpool.
Arsenal menjadi pihak yang paling apes dalam kesepakatan ini. Pasalnya mereka merugi karena melepas Shkodran Mustafi secara gratis. Padahal mereka harus mengeluarkan dana sebesar 35 juta pound sterling saat memboyong si pemain dari Valencia pada 2016.
Bagi Schalke 04, kedua transfer itu sangat menguntungkan. Pasalnya mereka mendapatkan pemain secara gratis plus mendapatkan uang peminjaman Kabak. Apalagi mereka juga bakal mendapatkan uang tambahan 18 juta pound sterling jika The Reds membeli Kabak secara permanen pada akhir musim.
Bagi Liverpool, kesepakatan tersebut juga cukup menguntungkan karena mereka tak mengeluarkan dana besar untuk mengatasi krisis di lini belakangnya. Apalag tak ada kewajiban mereka membeli Ozan Kabak di akhir musim.
LIVERPOOL ECHO| FOOTBALL LONDON